Sungguh sangat disayangkan apabila kehadiran kita di dunia ini hanya untuk mencari kesenangan hidup saja. Bukankah sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain? Apabila manusia sudah mengabaikan orang lain demi mendapatkan kebahagiaan dirinya, sesungguhnya dia telah menjauhkan diri dari kebahagiaan itu sendiri.
Saya sangat terpana oleh kata-kata yang di ucap oleh salah seorang motivator muda Indonesia. Beliau berpesan bahwa "jika ingin sukses maka sukseskan dulu orang lain, jika ingin di beri kemudahan hidup maka mudahkan orang lain, dan jika ingin bahagia maka bahagiakan orang lain". Sebuah kalimat yang begitu luar biasa yang sering terngiang-ngiang dalam pikiran saya.
Bagi sebagian orang mungkin bersikeras menyanggah, "Lho kok bisa, orang kita aja belum sukses kok masa sih mau nyuksesin orang lain dulu, wong hidup saya aja susah kok masa harus membantu orang lain dulu, atau wong saya juga belum bahagia kok, masa harus bahagiakan orang lain dulu". Bagi anda yang sependapat dengan orang diatas mohon maaf saya harus berkata "Sayang sekali anda terlalu egois, kalau anda masih bersikap seperti itu anda akan sulit menemukan kebahagiaan hidup sejati".
Apa sih yang manusia cari di muka bumi ini? Jawabannya adalah mencari kebahagiaan dan menghidari kesengsaraan. Lantas kebahagiaan seperti apakah? Jawabannya pasti beragam, ada yang berkata uang, jabatan, properti, emas, dan sebagainya. Jika anda sudah mendapatkan semua itu lantas bagaimana? Mungkin akan ada orang yang bersyukur dan ada pula yang kufur. Semoga kita termasuk orang yang selalu bersyukur.
Satu hal yang pasti kita membutuhkan orang lain untuk kebahagiaan hidup ini. Kita boleh saja beranggapan bahwa hasil yang kita dapatkan berasal dari hasil jerih payah sendiri dan boleh saja kita berbangga diri dengan itu semua. Tapi sayang sekali, berbangga kepada diri sendiri tidak selamanya membuat hidup ini bahagia.
Kehadiran orang lain dalam hidup kita akan lebih memberikan makna tersendiri untuk kebahagiaan hidup yang sejati. Ketika kita telah membantu orang lain mewujudkan keinginannya akan ada sebuah energi yang akan masuk ke dalam nya hati. Energi inilah yang akan menghasilkan sebuah kebahagiaan hidup sejati.
Agama mengajarkan kita untuk selalu berbagi dan membantu orang lain. Bukan kita yang dirugikan jika membantu orang lain tapi kita lah yang sebenarnya membutuhkan semua itu. Ya, kita butuh orang lain untuk kebahagiaan hidup kita.
Apa jadinya jika kita terlalu bangga terhadap pencapaian-pencapaian hidup namun mengabaikan orang lain. Kita hanya sibuk mencari gundukan emas yang terus menggunung tanpa peduli dengan keadaan orang lain yang tak punya sehelai kain pun dan sesuap nasi untuk sekedar makan dan kepingan uang untuk membiayai hidup keluarga.
Sesekali cobalah berbagi dan bantu orang lain, lihatlah raut gembira yang terpancar dari wajahnya. Coba lihatlah betapa menenangkannya energi yang begitu luar biasa yang terpancarkan oleh orang yang kita bantu tersebut. Karena di situlah kebahagiaan sejati.
"Singkirkan keegoan kita, tebarkan senyum, dan berbagilah".
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
Saya sangat terpana oleh kata-kata yang di ucap oleh salah seorang motivator muda Indonesia. Beliau berpesan bahwa "jika ingin sukses maka sukseskan dulu orang lain, jika ingin di beri kemudahan hidup maka mudahkan orang lain, dan jika ingin bahagia maka bahagiakan orang lain". Sebuah kalimat yang begitu luar biasa yang sering terngiang-ngiang dalam pikiran saya.
Bagi sebagian orang mungkin bersikeras menyanggah, "Lho kok bisa, orang kita aja belum sukses kok masa sih mau nyuksesin orang lain dulu, wong hidup saya aja susah kok masa harus membantu orang lain dulu, atau wong saya juga belum bahagia kok, masa harus bahagiakan orang lain dulu". Bagi anda yang sependapat dengan orang diatas mohon maaf saya harus berkata "Sayang sekali anda terlalu egois, kalau anda masih bersikap seperti itu anda akan sulit menemukan kebahagiaan hidup sejati".
Apa sih yang manusia cari di muka bumi ini? Jawabannya adalah mencari kebahagiaan dan menghidari kesengsaraan. Lantas kebahagiaan seperti apakah? Jawabannya pasti beragam, ada yang berkata uang, jabatan, properti, emas, dan sebagainya. Jika anda sudah mendapatkan semua itu lantas bagaimana? Mungkin akan ada orang yang bersyukur dan ada pula yang kufur. Semoga kita termasuk orang yang selalu bersyukur.
Satu hal yang pasti kita membutuhkan orang lain untuk kebahagiaan hidup ini. Kita boleh saja beranggapan bahwa hasil yang kita dapatkan berasal dari hasil jerih payah sendiri dan boleh saja kita berbangga diri dengan itu semua. Tapi sayang sekali, berbangga kepada diri sendiri tidak selamanya membuat hidup ini bahagia.
Kehadiran orang lain dalam hidup kita akan lebih memberikan makna tersendiri untuk kebahagiaan hidup yang sejati. Ketika kita telah membantu orang lain mewujudkan keinginannya akan ada sebuah energi yang akan masuk ke dalam nya hati. Energi inilah yang akan menghasilkan sebuah kebahagiaan hidup sejati.
Agama mengajarkan kita untuk selalu berbagi dan membantu orang lain. Bukan kita yang dirugikan jika membantu orang lain tapi kita lah yang sebenarnya membutuhkan semua itu. Ya, kita butuh orang lain untuk kebahagiaan hidup kita.
Apa jadinya jika kita terlalu bangga terhadap pencapaian-pencapaian hidup namun mengabaikan orang lain. Kita hanya sibuk mencari gundukan emas yang terus menggunung tanpa peduli dengan keadaan orang lain yang tak punya sehelai kain pun dan sesuap nasi untuk sekedar makan dan kepingan uang untuk membiayai hidup keluarga.
Sesekali cobalah berbagi dan bantu orang lain, lihatlah raut gembira yang terpancar dari wajahnya. Coba lihatlah betapa menenangkannya energi yang begitu luar biasa yang terpancarkan oleh orang yang kita bantu tersebut. Karena di situlah kebahagiaan sejati.
"Singkirkan keegoan kita, tebarkan senyum, dan berbagilah".
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
0 comments:
Post a Comment