Beliau adalah seorang trainer,pengusaha, dan pembicara di Seminar-seminar. Agar menjadi orang yang sukses beliau menuliskan :
Too Bad Can Be Good begitulah katanya. Dalam berbisnis kadang-kadang di butuhkan pendekatan yang lateral daripada linear. Pernakah anda mendengar maskapai penerbangan Ryanair. Ryanair mengeklaim dirinya sebagai penerbangan termurah se-Dunia. Padahal jauh-jauh sebelumnya sudah ada Southwest Airline, JetBlue Airways, dan Air Asia yang menawarkan tiket murah dengan kualitas oke. Tahukah anda bagaimana pelayanannya? Kursi penumpang tidak bisa di rebahkan. Tak ada minuman gratis yang ada di dalam pesawat, semuanya butuh duit dan serba duit. Anehnya lagi di promosi iklan-iklan banyak terpangpang disekujur pesawat. Bukan hanya itu situs resminya pun tidak luput dari promosi produk dan penawaran produk, bahkan demi mendapat dana tambahan sebisa-bisanya Ryanair bekerjasama dengan mobil-mobil sewaan, hotel-hotel, dan asuransi perjalanan. Betul-betul cara making-money yang buruk. Pernah suatu ketika pramugari pesawat hanya memakai pakaian Bikini saat Ryanair menggalakan dana untuk nak-anak penderita bulosa epidermolisis dapat menikmati liburan di Malaga, Spanyol. Bukan hanya itu demi promosi penerbangan pimpinan Ryanair sampai ikut dalam penerbangan ke Roma dengan memakai kostum Paus. Pernah juga ia mengendarai Tank ke kantor pesaing. Betul-betul orang koplak. Hahaha.
Tahukah anda bagaimana hasilnya ternyata Ryanair mendapatkan 40 % laba dalam periode tertentu. Sungguh luar biasa.
Dapat di ambil kesimpulan bahwa dalam berbisnis juga dibutuhkan pendekatan yang Lateral (Sembrono) daripada Linear (Sesuai aturan). Keunikan terbentuk ketika ada keanehan.
Selanjutnya akan kami bahas pada postingan berikutnya yaitu dalam berbisnis kita harus jadi orang gila. Penasaran bukan? Tetap ikuti terus perkembangan tentang pengetahuan bisnis dari saya.
Semoga tips berbisnis kali ini dapat lebih memotivasi saya pribadi dan anda semua.
0 comments:
Post a Comment