Jika ada seseorang yang mencoba menyakiti kita atau jika ada seseorang yang ingin mengambil hak anda. Pasti akan ada perlawanan dari diri kita baik itu perlawanan secara fisik, perkataan, atau dengan diam tapi didalam hati ada perlawanan. Kita memang manusia yang diberikan oleh Tuhan sebuah naluri atau insting untuk melawan seseuatu hal yang membahayakan diri kita. Tahukah anda orang yang hidupnya tak pernah ada perlawanan? Jika diperintah ke kiri dia nurut ke kiri jika ke kanan dia ke kanan. Siapakah dia? Oke temukan jawabannya di sini.
Dulu ketika saya kecil saya sering pergi ke sawah untuk sekedar main atau pun berburu burung dengan sebuah ketapel. Sangat seru kala saya ingat masa-masa itu. Betapa tidak hidup serasa berpetualang tanpa memikirkan apapun. Pokonya bebas tanpa hambatan seperti jalan tol. Ketika di sawah saya dan teman-teman seringkali melihat sesosok benda yang terbuat dari jerami yang di tancapkan di tengah sawah, di beri baju, topi, dan di ikat oleh tali-tali yang di hubungkan ke sebuah saung dimana seseorang mengontrolnya. Aku menyebutnya bebegig alias orang-orangan. Orang-orangan itu bertugas mengusir burung-burung yang memakan padi dengan pengontrolnya seseorang yang ada di sebuah saung.Tahukah anda bagaimana itu sifat orang-orangan? Anda benar. Dia adalah sosok yang selalu nurut apapun perintah si penggeraknya. Pokonya satu-satunya orang yang pasrah di muka bumi ini hanya lah orang-orangan. Dia pasrah.rah.rah.rahhh.
Ngomong-ngomong apa jadinya jika kita sebagai orang beneran bersifat mirip seperti orang-orangan. Saya yakin anda pasti tidak setuju. "Lho wong aku orang beneren kok, enak aja disebut orang-orangan?" Kasian dehh loo. Hehe. Apa bener anda orang beneran? Kita buktikan! Apakah anda memegang seluruhnya kendali hidup anda? Jika ada seseorang yang berkata buruk tentang anda. Apa yang akan anda lakukan? Jika anda terpengaruh oleh perkataan buruk seseorang berarti anda masih di kendalikan oleh orang lain.
Jika anda berniat untuk pergi ke sebuah seminar dan di lain hal teman anda malah mempengaruhi anda untuk pergi ke bioskop sehingga anda memutuskan untuk pergi ke bioskop.
Artinya anda masih di kendalikan oleh orang lain.
Jika anda berniat untuk pergi ke masjid sementara teman anda menyarankan untuk menunda shalatnya dengan alasan tertentu dan anda menuruti perkataan teman anda.
Apakah anda memegang kendali hidup anda? Jadi kesimpulannya siapakah anda? Apakah anda orang-orangan atau orang beneran?
Tuhan telah menganugerahi kita dengan akal dimana dengan akal itu kita bisa memegang kendali hidup kita. Kita bisa punya kendali penuh terhadap diri kita. Kita memiliki prinsip hidup sendiri. Kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang salah. Terlebih lagi kita bisa mengukur apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak.
Sebagai orang beneran kita juga harus bersyukur di berikan Tuhan inisiatif dimana dengan inisiatif itu kita bisa punya pendapat lain yang berbeda dengan orang lain. Kita punya prinsip hidup sendiri. Tapi anehnya ketika kita dalam suatu rapat ketua atau atasan kita memerintah kita sikap kita seringkali diam. Jadi, apakah kita ini orang-orangan atau orang beneran? Dan anehnya lagi ketika di perintah oleh ketua seringkali orang beneran tidak menurut dan cenderung tidak ikhlas melakukannya tidak seperti orang-orangan yang ikhlas menuruti perintah apa yang diperintahkan si pengontrolnya yaitu si petani.
Semoga bermanfaat.
Salam Sukses.
Dulu ketika saya kecil saya sering pergi ke sawah untuk sekedar main atau pun berburu burung dengan sebuah ketapel. Sangat seru kala saya ingat masa-masa itu. Betapa tidak hidup serasa berpetualang tanpa memikirkan apapun. Pokonya bebas tanpa hambatan seperti jalan tol. Ketika di sawah saya dan teman-teman seringkali melihat sesosok benda yang terbuat dari jerami yang di tancapkan di tengah sawah, di beri baju, topi, dan di ikat oleh tali-tali yang di hubungkan ke sebuah saung dimana seseorang mengontrolnya. Aku menyebutnya bebegig alias orang-orangan. Orang-orangan itu bertugas mengusir burung-burung yang memakan padi dengan pengontrolnya seseorang yang ada di sebuah saung.Tahukah anda bagaimana itu sifat orang-orangan? Anda benar. Dia adalah sosok yang selalu nurut apapun perintah si penggeraknya. Pokonya satu-satunya orang yang pasrah di muka bumi ini hanya lah orang-orangan. Dia pasrah.rah.rah.rahhh.
Ngomong-ngomong apa jadinya jika kita sebagai orang beneran bersifat mirip seperti orang-orangan. Saya yakin anda pasti tidak setuju. "Lho wong aku orang beneren kok, enak aja disebut orang-orangan?" Kasian dehh loo. Hehe. Apa bener anda orang beneran? Kita buktikan! Apakah anda memegang seluruhnya kendali hidup anda? Jika ada seseorang yang berkata buruk tentang anda. Apa yang akan anda lakukan? Jika anda terpengaruh oleh perkataan buruk seseorang berarti anda masih di kendalikan oleh orang lain.
Jika anda berniat untuk pergi ke sebuah seminar dan di lain hal teman anda malah mempengaruhi anda untuk pergi ke bioskop sehingga anda memutuskan untuk pergi ke bioskop.
Artinya anda masih di kendalikan oleh orang lain.
Jika anda berniat untuk pergi ke masjid sementara teman anda menyarankan untuk menunda shalatnya dengan alasan tertentu dan anda menuruti perkataan teman anda.
Apakah anda memegang kendali hidup anda? Jadi kesimpulannya siapakah anda? Apakah anda orang-orangan atau orang beneran?
Tuhan telah menganugerahi kita dengan akal dimana dengan akal itu kita bisa memegang kendali hidup kita. Kita bisa punya kendali penuh terhadap diri kita. Kita memiliki prinsip hidup sendiri. Kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang salah. Terlebih lagi kita bisa mengukur apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak.
Sebagai orang beneran kita juga harus bersyukur di berikan Tuhan inisiatif dimana dengan inisiatif itu kita bisa punya pendapat lain yang berbeda dengan orang lain. Kita punya prinsip hidup sendiri. Tapi anehnya ketika kita dalam suatu rapat ketua atau atasan kita memerintah kita sikap kita seringkali diam. Jadi, apakah kita ini orang-orangan atau orang beneran? Dan anehnya lagi ketika di perintah oleh ketua seringkali orang beneran tidak menurut dan cenderung tidak ikhlas melakukannya tidak seperti orang-orangan yang ikhlas menuruti perintah apa yang diperintahkan si pengontrolnya yaitu si petani.
Semoga bermanfaat.
Salam Sukses.
0 comments:
Post a Comment