Pada suatu hari seorang kakek membeli soevenir di sebuah toko souvenir sebagai hadiah untuk ulang tahun cucunya. Disana ia menjumpai sebuah cangkir cantik dengan paduan warna yang begitu mengkilau di sertai ukiran cantik sekitarnya. Cangkir itu adalah salah satu barang termahal yang ada di toko itu. Dengan rasa kagum kakek mengambil dan mengelus-elus cangkir itu. "Aku akan membelimu wahai cangkir cantik, akan ku persembahkan sebagai hadiah untuk cucuku tersayang", kata kakek itu. Tiba-tiba cangkir itu mengeluarkan sebuah suara seakan-akan menjawab apa yang di ucapkan kakek.
Dulu aku hanyalah segumpal tanah liat yang tak berguna yang tidak mempunyai sama sekali nilai dan harga namun tiba-tiba ada seorang pengrajin yang mengambilku dan meletakkanku dalam sebuah tempat yang berputar-putar. Aku berteriak "tolong hentikan, aku pusing" namun ia tetap memutar-mutar benda itu. Dia menempa ku menjadi sebuah bentuk cangkir dari tanah liat. Aku kira penderitanku selesai namun tiba-tiba seseorang mengambil dan memasukanku ke sebuah tempat yang sangat panas, aku berteriak, "Tolong aku panas. panas. panas" tapi tak ada seorang pun yang mendengar kata-kataku. Setelah aku mengeras karena panasnya api yang membakarku aku pun di keluarkan dari tempat itu.
Setelah aku di keluarkan dari tempat itu aku di dinginkan dalam sebuah tempat. Aku kira selesai sudah penderitaanku. Namun setelah beberapa jam ada seseorang yang mengambilku dari sana dan dia mulai mewarnaiku dengan sebuah asap yang membuatku merasakan kaku. "STOP! STOP!" Aku berteriak lagi namun tak ada seorang pun yang menolong. Aku pun mencoba bersabar dan memasrahkan semuanya pada Tuhan.
Ada seorang wanita muda yang datang menghampiriku, aku kira dia akan membebaskanku keluar dari tempat ini namun tidak demikian dia membawaku ke sebuah tempat yang lebih panas bahkan sangat panas dari sebelumnya. Aku berteriak dengan keras. "Panass, tolong hentikan ini, Tolong!" aku mencoba bertahan lagi. Setelah selesai dari tempat itu aku di bawa lagi. Disana ada seorang lelaki yang membawa sebuah benda tajam yang ujungnya berputar-putar dengan cepat. Rupanya dia akan mengukirku. Dengan rasa sakit lagi-lagi aku bertahan.
Setelah beberapa saat aku merasakan lelah dan seorang wanita cantik dengan tubuh langsing dan berpakaian rapih meletakanku ke depan sebuah cermin. Dengan kaget aku terkagum-kagum melihat diriku sendiri. Aku melihat sebuah cangkir yang sangat indah. Aku adalah salah satu benda paling mahal dan bernilai disini. Orang-orang yang lewat selalu kagum ketika melihatku.
Pesan apa yang dapat diambil dari kisah di atas?
Seperti inilah Tuhan membentuk kita. Kadang rasanya tidak menyenangkan pasti sakit dan penuh sedikit penderitaan. Tapi maksud dari itu semua adalah Dia akan membentuk kita menjadi jiwa yang lebih bernilai. Hadapilah semua cobaan hidup jangan pernah menyerah dan putus asa di buatnya. Tetap lakukan yang terbaik untuk setiap langkah dan nafas kita disertai rasa syukur kepadaNya. Pembentukan ini memang menyakitkan namun pada akhirnya anda akan melihat betapa cantik, indah dan mulianya anda.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
Dulu aku hanyalah segumpal tanah liat yang tak berguna yang tidak mempunyai sama sekali nilai dan harga namun tiba-tiba ada seorang pengrajin yang mengambilku dan meletakkanku dalam sebuah tempat yang berputar-putar. Aku berteriak "tolong hentikan, aku pusing" namun ia tetap memutar-mutar benda itu. Dia menempa ku menjadi sebuah bentuk cangkir dari tanah liat. Aku kira penderitanku selesai namun tiba-tiba seseorang mengambil dan memasukanku ke sebuah tempat yang sangat panas, aku berteriak, "Tolong aku panas. panas. panas" tapi tak ada seorang pun yang mendengar kata-kataku. Setelah aku mengeras karena panasnya api yang membakarku aku pun di keluarkan dari tempat itu.
Setelah aku di keluarkan dari tempat itu aku di dinginkan dalam sebuah tempat. Aku kira selesai sudah penderitaanku. Namun setelah beberapa jam ada seseorang yang mengambilku dari sana dan dia mulai mewarnaiku dengan sebuah asap yang membuatku merasakan kaku. "STOP! STOP!" Aku berteriak lagi namun tak ada seorang pun yang menolong. Aku pun mencoba bersabar dan memasrahkan semuanya pada Tuhan.
Ada seorang wanita muda yang datang menghampiriku, aku kira dia akan membebaskanku keluar dari tempat ini namun tidak demikian dia membawaku ke sebuah tempat yang lebih panas bahkan sangat panas dari sebelumnya. Aku berteriak dengan keras. "Panass, tolong hentikan ini, Tolong!" aku mencoba bertahan lagi. Setelah selesai dari tempat itu aku di bawa lagi. Disana ada seorang lelaki yang membawa sebuah benda tajam yang ujungnya berputar-putar dengan cepat. Rupanya dia akan mengukirku. Dengan rasa sakit lagi-lagi aku bertahan.
Setelah beberapa saat aku merasakan lelah dan seorang wanita cantik dengan tubuh langsing dan berpakaian rapih meletakanku ke depan sebuah cermin. Dengan kaget aku terkagum-kagum melihat diriku sendiri. Aku melihat sebuah cangkir yang sangat indah. Aku adalah salah satu benda paling mahal dan bernilai disini. Orang-orang yang lewat selalu kagum ketika melihatku.
Pesan apa yang dapat diambil dari kisah di atas?
Seperti inilah Tuhan membentuk kita. Kadang rasanya tidak menyenangkan pasti sakit dan penuh sedikit penderitaan. Tapi maksud dari itu semua adalah Dia akan membentuk kita menjadi jiwa yang lebih bernilai. Hadapilah semua cobaan hidup jangan pernah menyerah dan putus asa di buatnya. Tetap lakukan yang terbaik untuk setiap langkah dan nafas kita disertai rasa syukur kepadaNya. Pembentukan ini memang menyakitkan namun pada akhirnya anda akan melihat betapa cantik, indah dan mulianya anda.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
5 comments:
Terimakasih sahabat.. info yang sangat berguna.. :)
Kisah yang sangat menginspirasi. Semuanya akan indah pada waktunya. pada waktu dan cara yang tepat.
bersama kesusahan ada kemudahan. kata pepatah lama, "berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian" :D
Semoga kita semua memiliki jiwa yang kuat dan pantang menyerah seperti si cangkir cantik agar kita bisa melihat melihat betapa cantik dan indahnya diri kita.
Penderitaan tidak akan berlangsung selamanya. begitu juga dengan kesenangan. tidak ada pesta yang tak akan berakhir. kehidupan ini selalu berputar.
Post a Comment