Alkisah seorang anak kecil berumur 5 tahun kehilangan uang sebesar 10.000 rupiah sehingga ia menangis tersedu di depan rumah. Melihat ponakannya menangis pamannya segera menghampiri dan menanyakan kepada anak itu,
"kenapa, apa yang terjadi?" kata paman
"Uangku hilang paman" kata anak kecil itu.
"Emang berapa duit yang hilang" kata paman.
"10 ribu paman, hwhaaaa" sambil menangis lebih keras.
"Ya sudah jangan nangis lagi, ini paman kasih duit 10 ribu"
Melihat pamannya memberikan uang 10 ribu bukannya berhenti, anak itu malah tambah keras nangis.
"heyy, kok malah tambah keras nangisnya" kata paman.
"Coba kalo duitku gak ilang pasti jadi 20 ribu" katanya sambil nangis.
"Yehhh dasar" ucap paman sambil meninggalkan bocah itu.
Kemudian tak berapa lama ayahnya datang dan kemudian berkata.
"Kenapa kamu nangis"
"Uangku ilang 10 ribu yah"
"Lhaa itu ada 10 ribu di tanganmu"
"Ini tadi paman ngasih yah, coba kalo uang saya ga ilang jadi 20 ribu" ucapnya sambil nangis tambah keras lagi.
"Ya sudah ini ayah ganti yang lebih gede 20 ribu"
Bukannya berhenti anak itu tambah keras lagi nangis.
"Kenapa masih nangis"
"Coba kalo duit saya ga ilang, kan jadi 40 ribu"
"Yaaah kalo begitu mah kamu gak bakalan berhenti nangis dikasih berapa pun juga" kata ayahnya.
Sebuah dongeng Inspiratif fiksi. Bukan sebuah kisah nyata. Tapi setidaknya bocah kecil itu telah memberikan sebuah pelajaran bagi kita semua tentang sifat tamak yang manusia miliki. Kadang kita merasa hidup ini serba kekurangan walaupun sebenarnya kita sudah mempunyai segala hal. Kenapa? Karena kita Selalu Melihat yang Tidak Ada. Kita tidak melihat yang ada di depan mata. Jika begitu tidak akan berbeda seperti bocah yang berumur 5 tahun di atas. Dia tidak akan berhenti menangis karena selalu melihat sesuatu yang tidak ada walaupun sebenarnya ia sudah memiliki uang lebih daripada uang yang ilang.
Semoga bermanfaat.
Salam Sukses.
"kenapa, apa yang terjadi?" kata paman
"Uangku hilang paman" kata anak kecil itu.
"Emang berapa duit yang hilang" kata paman.
"10 ribu paman, hwhaaaa" sambil menangis lebih keras.
"Ya sudah jangan nangis lagi, ini paman kasih duit 10 ribu"
Melihat pamannya memberikan uang 10 ribu bukannya berhenti, anak itu malah tambah keras nangis.
"heyy, kok malah tambah keras nangisnya" kata paman.
"Coba kalo duitku gak ilang pasti jadi 20 ribu" katanya sambil nangis.
"Yehhh dasar" ucap paman sambil meninggalkan bocah itu.
Kemudian tak berapa lama ayahnya datang dan kemudian berkata.
"Kenapa kamu nangis"
"Uangku ilang 10 ribu yah"
"Lhaa itu ada 10 ribu di tanganmu"
"Ini tadi paman ngasih yah, coba kalo uang saya ga ilang jadi 20 ribu" ucapnya sambil nangis tambah keras lagi.
"Ya sudah ini ayah ganti yang lebih gede 20 ribu"
Bukannya berhenti anak itu tambah keras lagi nangis.
"Kenapa masih nangis"
"Coba kalo duit saya ga ilang, kan jadi 40 ribu"
"Yaaah kalo begitu mah kamu gak bakalan berhenti nangis dikasih berapa pun juga" kata ayahnya.
Sebuah dongeng Inspiratif fiksi. Bukan sebuah kisah nyata. Tapi setidaknya bocah kecil itu telah memberikan sebuah pelajaran bagi kita semua tentang sifat tamak yang manusia miliki. Kadang kita merasa hidup ini serba kekurangan walaupun sebenarnya kita sudah mempunyai segala hal. Kenapa? Karena kita Selalu Melihat yang Tidak Ada. Kita tidak melihat yang ada di depan mata. Jika begitu tidak akan berbeda seperti bocah yang berumur 5 tahun di atas. Dia tidak akan berhenti menangis karena selalu melihat sesuatu yang tidak ada walaupun sebenarnya ia sudah memiliki uang lebih daripada uang yang ilang.
Semoga bermanfaat.
Salam Sukses.
5 comments:
Sekedar Mampir ke Blog ini,
Izin menyimak artikelmu sob..
#Salam. by Tutorial Blogz
top markotop....salam super pak, selalu sukses ya...
wah, mampir sob dan mau bilang kalau artikel ini bagus.. ihihihihihi
*Salam Sehat Ya.
Terima kasih semua.
Insya Allah kita selalu berada dalam taufik dan hidayahnya. ;)
Thanks sob..
Artikel.y bkin sadar
Post a Comment