Bagaimana Kita Memandang Dunia

Written By Wawan Setiawan on Monday, April 30, 2012 | 7:37 AM

Monday, April 30, 2012

Ada berapa dunia di jagat raya ini? Jawabannya adalah sesuai dengan jumlah penghuni yang menghuni bumi ini. Setiap orang mempunyai dunianya masing-masing. Cara memandang dunia seseorang akan berbeda dengan seseorang lainnya. Tetapi hanyalah sedikit orang yang bisa memandang dunia ini dengan penuh warna dan bermakna. Disini saya akan mencoba menjelaskna bagaimana kita seharusnya memandang dunia ini agar lebih bermakana. Artikel ini di kutip dari sebuah ebook yang berjudul "Memandang dunia" karya Khusni Mustaqim dan mengalami sedikit renovasi. Selanjutnya silahkan anda temukan sendiri nilai-nilainya.

Saya tidak habis pikir kenapa orang-orang tertentu lebih terpaku akan sebuah realitas dan logis tertentu daripada bermain dengan imajinasinya sendiri untuk bisa menemukan sebuah makna dalam hidup ini. Inilah yang membuat kita dipenjara oleh diri kita sendiri. Dunia menuntut kita untuk berpikir realistis dan logis. Berpikir dengan dasar-dasar ilmiah dan segala macamnya. Namun apa itu
ilmiah? Pada prakteknya seringkali ilmiah justru membelenggu pemikiran kita. Kita tahu bahwa kebenaran yang mutlak itu adalah milik Tuhan jadi kenapa kita tidak mencoba berfikir subjektif saja daripada berfikir objektif karena pemikiran-pemikiran yang berhasil mengubah dunia juga awalnya berasal dari pemikiran subjektif.

Apa yang dilakukan manusia semuanya berasal dari apa yang telah mereka lakukan. Dan apa yang mereka lakukan berasal dari sumber pikiran yang mendukung tindakan itu.
Ketika seseorang memberikan uang 100.000 rupiah kepada orang lain, pada awalnya ini dipengaruhi oleh sumber pikiran yang membuatnya ingin memberikan uang itu, kemudian sumber pikiran itu bisa seperti "Ia memberikan uang itu karena niatnya untuk mendapatkan pahala dari Allah atau bisa saja ia memberikan uang 100rb agar orang yang melihatnya menjadi kagum kepadanya" ini yang dinamakan sumber pikiran yang kemudian menggerakan perilakunya untuk memberikan uang itu sehingga hasilnya berupa ucapan terima kasih dari orang lain atau pujian dari orang yang melihatnya.

Sumber pikiran bisa lebih dari satu sumber.
Ketika seseorang bertindak itu karena dipengaruhi oleh sebuah sumber pikiran dan sember pikiran itu bisa lebih dari beberapa pendukung. Misalnya seorang anak selalu masuk sekolah tepat waktu tak pernah telat. Ini adalah karena sebuah sumber pikiran yang menggerakannya yaitu "dia ingin berperilaku displin dan sebagai teladan untuk temannya yang lain karena kebetulan dia adalah ketua osis" tetapi bisa saja ia melakukan itu karena ia tidak ingin di hukum karena telat dan di tertawakan di kelas".

Sumber pikiran yang ditanamkan kepada orang lain harus benar.
Sumber pikiran yang benar akan membuat semua apa yang dilakukan semua orang akan lebih bermakna untuk hidupnya. Misalnya seorang anak yang mengerti konsep disiplin adalah ketika ia datang ke sekolah terlambat ia akan di hukum. Anak itu pasti akan membuat sumber pikiran yang berkaitan dengan displin yaitu "Takut hukuman". Ini jelas-jelas keliru jadi sepantasnyalah mari kita tanamkan sumber pikiran yang baik kepada anak-anak kita ataupun orang yang lain.

Seseorang yang tidak punya arah hidup.
Perilaku kemudian menghasilkan hasil tanpa sumber pikiran akan membuat seseorang tidak punya arah. Inilah yang kebanyakan di miliki oleh seseorang karena sumber pikiran yang baik akan membuat seseorang hidup tenang dan tidak punya konflik batin yang kebanyakan melanda banyak orang pada umumnya. Seseorang yang mengutamakan (perilaku-->hasil) bisa saja hasilnya bagus tetapi orang ini akan mudah disetir oleh orang lain karena tidak punya sebuah alat filter di dalam dirinya dalam memaknai hidup ini.

Jadi sudah sepantasnyalah kita bertindak dengan sebuah sumber pikiran yang benar. Telah menganugerahi kita sebuah akal untuk berfikir. Kenapa kita tidak menggunakan saja imajinasi kita daripada menjejalkan otak-otak kita dengan beribu pengetahuan. Albert Einstein berkata "Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan". Dengan berimajinasi kita akan mendapat sebuah pengetahuan dan sebaik-baiknya pengetahuan adalah bagaimana cara berimajinasi yang baik dan menghasilkan sebuah ilmu/karya serta memaknai hidup ini dengan benar. Dunia itu milik kita jadi sudah sepantasnyalah kita gunakan imajinasi kita untuk memaknai hidup ini. Ingat, semua pemikiran yang telah mengubah dunia berawal dari pemikiran yang subjektif.

Semoga bermanfaat.
Salam sukses.


Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Bagaimana Kita Memandang Dunia
Read More | comments (3)

Keajaiban Berpura-pura dalam Bermimpi

Written By Wawan Setiawan on Saturday, April 28, 2012 | 9:59 PM

Saturday, April 28, 2012

Sukses adalah sebuah pencapaian. Begitulah bunyi salah satu iklan produk rokok. Ya saya sangat setuju dengan pernyataan di atas bahwa sukses adalah sebuah pencapaian artinya sukses tidak hanya datang dengan sendirinya atau tidak di raih dengan sangat instan melainkan butuh sebuah pengorbanan baik tenaga, biaya, maupun waktu. Untuk menjadi seseorang yang berpengalaman dalam bidangnya ternyata kita tidak harus mempunyai pengalaman dulu tetapi cukup belajar dari orang yang sudah berpengalaman karena ini juga adalah salah satu percepatannya. Untuk itulah saya mengajak teman-teman semua untuk terus menggali potensi dan belajar kepada mereka yang sudah sukses. Kita bisa membaca bukunya, mengikuti seminar, atau bertatap muka langsung berbagi ilmu dan pengalaman dengannya.

Dengan membaca buku-bukunya kita akan mendapat banyak sekali pelajaran bermanfaat yang akan membantu kita dalam memulai langkah untuk menggapai sukses. Jangan pernah menyayangkan jumlah rupiah untuk membeli buku tapi lihatlah manfaat yang akan terjadi setelah anda membaca banyak buku. Percayalah kawan!! Disini saya akan mencoba menjelaskan tentang cara meraih impian dengan sangat menyenangkan. Saya menyebutnya "Keajaiban berpura-pura dalam bermimpi". Anda akan menemukan metode menyenangkan dalam menggapai mimpi anda. ;-)

Banyak sekali teman-teman dan orang sekitar yang berkata, "Jika nanti saya sukses saya akan bersedekah banyak ke mesjid, menolong orang, membiayai panti asuhan, menolong orang sekitar, dll. Menurut saya ini jelas keliru sebab kenapa sih harus menunggu sampai kita sukses barulah kita akan berbuat baik?. Orang type di atas adalah orang yang menganggap sukses adalah sebuah keajaiban yang datang begitu saja tanpa disertai suatu usaha dan kerja keras. Kenapa harus menunggu? Kita bisa kok lakukan sekarang. Betul? Anda pasti masih bingung kan? Baiklah saya akan bercerita tentang seorang anak yang berusaha keras menggapai kesuksesannya.

Alkisah Andi adalah seorang lelaki kecil yang sangat hobi sekali bernyanyi bahkan ia bercita-cita ingin menjadi penyanyi top se-Indonesia dan juga mancanegara. Berbagai usaha telah dilakukan Andi mulai dari les vokal, belajar musik, dan terus berlatih. Andi sering mempromosikan dirinya dengan sering bernyanyi di kafe-kafe, ikut audisi, juga sering tampil sebagai vokalis band-band lokal. Semangat dan kerja kerasnya patut di acungi jempol. Namun cita-citanya untuk menjadi penyanyi top seperti Afgan, Ariel Peterpan, Michael Jackson, dan Justin Bieber belum berhasil. Apakah ada yang salah dengan Andi? Apakah suaranya tidak sebaik Afgan dan Michael Jackson? Saya rasa tidak. Karena sebelumnya Andi sering sekali mendapat penghargaan sebagai vokalis terbaik dalam berbagai kompetisi. Suaranya juga tak kalah seperti Afgan dan Michael Jackson. Terus apa yang kurang? Yang kurang adalah Andi belum membaca artikel ini jadi ia belum tahu ilmunya. Hehe (Bercanda).

Seperti yang saya sebutkan pada peragraf pertama bahwa cara yang menyenangkan dalam meraih mimpi adalah yang disebut dengan Keajaiban berpura-pura dalam bermimpi artinya kita berpura-pura saja menganggap diri kita sebagai penyanyi top kelas dunia. Dengan begitu semua yang kita lakukan sehari-hari akan selalu tertuju dengan impian kita. Baiklah kita lanjutkan kisah di atas. Setelah Andi berpura-pura menganggap dirinya penyanyi top dunia maka apapun yang ia lakukan adalah layaknya seperti penyanyi pop dambaannya, mulai dari cara dia menyanyi, berkomunikasi dengan audien, berpakaian, dan tehnik menghibur semua penonton. Setelah dia lakukan itu ternyata lama-kelamaan ia menjadi penyanyi top Indonesia dan bisa pergi ke luar negeri mengharumkan nama Indonesia berkat alunan suaranya. Jadi kesimpulannya adalah dengan kita berpura-pura menganggap diri kita ini orang yang kita impikan maka semua apa yang kita lakukan akan tertuju padanya. Percayalah!

Berpura-pura itu kan sebuah kebohongan?
Berpura-pura disini yang dimaksud artinya meniru keaslian pribadinyanya sesuai dengan figur yang di dambakan seseorang bukan sebuah kebohongan. Karena jelas ada perbedaan dengan berpura-pura menjadi pribadinya dengan berpura-pura sebagai sebuah kebohongan. Jika berpura-pura menjadi pribadinya adalah apapun yang ia lakukan adalah menurut apa kata hatinya sedangkan berpura-pura sebagai sebuah kebohongan adalah ia melakukan hanya untuk berharap mendapat pujian dari oranglain. Jadi berpura-pura menjadi pribadi itu mustahil bohong.

Bagaimana melejitkan potensi dengan Keajaiban Berpura-pura?
Ada tiga metode yang akan membantu anda melejtikan potensi anda dengan keajaiban berpura-pura ini. Pertama adalah (Be) Jadilah orang yang anda impikan, kemudian (Do) Lakukanlah dalam kehidupan sehari-hari anda seakan-akan anda adalah orang yang anda impikan, dan ketiga adalah (Have) Setelah anda menjadi orang dan kemudian melakukan semua hal-hal sesuai dengan orang yang di impikan maka hasil ahirnya adalah anda akan benar menjadi orang itu dan mempunyai semua sifat-sifatnya.

Bagaimana mudah bukan? Ayo kawan tunggu apa lagi. Cobalah metode ini? ;-)
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
 







Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Keajaiban Berpura-pura dalam Bermimpi
Read More | comments

Belajarlah seperti Anak Kecil

Written By Wawan Setiawan on Thursday, April 26, 2012 | 3:12 PM

Thursday, April 26, 2012

Kelahiran seorang anak adalah dambaan setiap ibu. Ketika bayinya lahir dan sedang mengalami masa-masa pertumbuhan dan perkembangannya dari memasukan semua yang dipegangnya ke mulut, mulai merangkak, berjalan, berbicara, dan sebagainya banyak hal-hal lucu yang kadang mengundang tawa si ibu atau orang-orang sekitar. Contohnya pada saat ia mulai berjalan tak jarang ia terjatuh dan kembali berjalan dengan tertatih-tatih kemudian jatuh lagi atau ketika ia belajar berbicara apapun yang kita ucapkan akan ia rekam dan kemudian ia ulangi perkataan kita dengan bahasanya. Pokonya lucu banget deh si dede bayi itu.

Ngomong-ngomong tahukah anda bahwa masa-masa itu adalah masa penyerapan informasi dan pengetahuan seorang manusia yang begitu cepatnya. Otak manusia dalam masa kanak-kanaknya bisa di ibaratkan sebuah roket yang meluncur sangat cepat. Ini adalah berdasarkan penelitian para ahli lho sobat?

Tanpa kita sadari dia berumur 7 Tahun dan sudah bisa segalanya mulai dari berjalan, berbicara, menghitung, dll. Kemampuannya sudah terlihat, yang dulunya berbicara tak karuan sekarang sudah pandai berbicara, dulu yang jalannya berlegak-legok bahkan sekarang sudah bisa berlari dan begitupun otaknya yang sudah bisa menghitung angka-angka. Artinya hanya dalam waktu 7 tahun mereka menguasai banyak hal tanpa kita sadari. Kemampuan yang dulu tidak ia punyai sekarang sudah pandai melakukan banyak hal. Tapi kita orang dewasa kadang sulit sekali untuk punya semangat belajar, kurang rasa ingin tahu, dan sering takut akan kegagalan jika di bandingkan anak-anak di atas.

Melihat kenyataan itu saya ingin kembali ke masa kanak-kanak lagi. Anda tahu kenapa?

- Seorang anak selalu belajar sesuatu dengan gembira.
- Seorang anak belajar dengan rasa ingin tahu yang sangat tinggi tanpa takut akan akibatnya.
- Seorang anak selalu memiliki perasaan yang ceria dan tak pernah bersedih.
- Seorang anak selalu bertanya dan tak pernah malu untuk bertanya.

Coba bandingkan dengan cara belajar manusia dewasa pada umumnya!

- Rasa malas yang begitu membelenggu diri membuat kita malas dalam belajar dan tak punya spirit untuk belajar.
- Ketika sedang belajar atau mempelajari sesuatu tak jarang rasa sok tahu yang kadang muncul tanpa sebuah kebenaran yang jelas. Silakan baca artikel saya yang berjudul Konsistensi yang Salah Kaprah.
- Pikiran-pikiran cemas yang kita punyailah yang kadang kita lebih-lebihkan daripada keyakinan penuh untuk bisa melakukan sesuatu. Silakan baca artikel, Adakah Kegagalan itu?.
- Dengan perasaan so tahu dan tak mau dibilang bodoh ataupun merasa lebih pintar kadang kita malu untuk bertanya kepada sesorang. Alhasil kita hidup bagaikan berjalan dalam kegelapan. Waduhh gawat tuh?

Semoga kita dapat mempelajari sesuatu dengan rasa senang dan penuh percaya diri seperti adek bayi di atas.
Semoga artikel di atas bermanfaat.
Salam sukses.



Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Belajarlah seperti Anak Kecil
Read More | comments

Diam Adalah Sebuah Kekuatan - Bagian 2

Written By Wawan Setiawan on Saturday, April 21, 2012 | 10:46 PM

Saturday, April 21, 2012

Ketika lelaki itu hanya diam menikmati tetesan madu, sang harimau yang sedang berusaha menggapai lelaki itu akhirnya jatuh ke bawah sumur menimpa sarang ular-ular berbisa dan ular itu pun mati tertimpa harimau yang jatuh menindihnya, sementara si lelaki yang bertengger di atas akar pohon diantara sumur itu akhirnya ikut jatuh ke bawah sumur karena akar pohon yang di tapakinya tak kuasa menahan beban tubuhnya. Disana ia menimpa si harimau yang lebih dulu jatuh ke bawah. Akhirnya si harimau itu meraum kesakitan tertimpa badan si pemburu tadi. Dalam suasana harimau yang lagi meraum kesakitan ia tak mau pikir panjang lagi. Dengan segenap tenaga ia bergerak keluar dari sumur itu hingga ahirnya ia keluar dari sumur kemudian selamat. SELESAI.
Ada beberapa hikmah yang bisakita ambil dari kisah di atas.
1. Diam untuk berpikir tenang
Banyak sekali orang-orang yang tidak bisa berpikir tenang ketika dihadapkan pada sebuah masalah yang besar. Mereka hanya di belenggu oleh pikiran-pikiran negatif yang akan membuatnya stress (tertekan). Berbeda dengan apa yang dialami oleh si pemburu itu yang memilih untuk diam menikmati tetesan madu daripada dipusingkan oleh masalah-masalah yang ada.
2. Diam adalah Emas
Suatu waktu Nabi Muhammad pernah mengingatkan bahwa diam itu adalah emas. Ya diam itu adalah emas. Maksud dari ucapan beliau adalah kurang lebihnya seperti ini :
Daripada kita sibuk berkata-kata yang tidak bermanfaat alangkah baiknya jika kita diam. 
Daripada kita bertindak terlalu banyak namun itu tidak mendatangkan manfaat alangkah baiknya jika kita diam.
Daripada kita disibukan oleh pikiran-pikiran yang semakin lama semakin menumpuk ketika menghadapi masalah alangkah baiknya jika kita diam.
Daripada kita berbicara kepada orang lain padahal kita tidak tahu itu alangkah baiknya jika kita diam.
Dan masih banyak lagi. ;-) 
Bagaimana menurut anda?
3. Segera bertindak ketika ada jalan keluar.
Seperti apa yang di alami oleh pemburu itu ketika ia melihat sang harimau yang sedang meraung kesakitan tanpa pikir panjang lagi akhirnya si pemburu itu segera keluar dari sumur dan pergi jauh-jauh dari sana. Dalam kehidupan nyata juga kita harus seperti itu kawan, ketika kita diam utnuk menenagkan pikiran dalam masalah yang kita hadapi dan ketika sudah terlihat jalan keluar dari masalah itu, segeralah action. Persis seperti para pemain bola yang tidak pernah menyia-nyiakan peluangnya ketika berada di depan gawang lawan.
Marilah kita mencoba untuk bisa diam dan bisa berpikir tenang ketika masalah-masalah dalam hidup ini. Bila perlu shalatlah dan berdoalah kepadaNya agar diberikan petunjuk.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Salam sukses.
Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Diam Adalah Sebuah Kekuatan - Bagian 2
Read More | comments

Diam Adalah Sebuah Kekuatan - Bagian 1

Kesalahan kebanyakan manusia dalam mengahadapi masalahnya adalah ketidakmampuan mereka untuk diam. Banyak orang-orang yang ketika menghadapi masalah terlalu di sibukan oleh pikiran-pikiran yang negatif dan hanya dibayangi oleh oleh pikiran-pikiran yang berkaitan dengan jalan keluar dari masalah itu daripada sekedar berhenti sejenak untuk diam. Diam disini bukan hanya diam secara fisik tetapi juga diam untuk pikiran kita. Biarkanlah pikiran tenang dan sejenak hilangkan pikiran-pikiran negatif yang telah memberlenggu. Saya akan mengisahkan sebuah cerita berkaitan dengan konsep diam di atas.
Alkisah ada seorang pemburu yang sedang mencari buruannya di hutan. Karena sudah sekian lama belum juga mendapatkan binatang buruannya akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke kawasan hutan yang belum pernah ia masuki dan jaraknya pun sangat jauh dari tempat ia memburu biasanya. Sial ternyata disana adalah sebuah kawasan hutan tempat para harimau berkeliaran, bisa dibilang kawasan hutan itu adalah sarangnya para harimau. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke tempat semula. Namun ketika baru satu langkah ia berbalik ke arah belakang, disana sudah meraum satu ekor harimau yang siap menerpanya dan memakannya. Awalnya lelaki itu mencoba memberikan perlawanan dengan mengacung-acungkan panahnya, namun usaha itu sia-sia karena si harimau tidak mau beranjak pergi. Tanpa pikir panjang akhirnya lelaki itu pun lari ke arah samping kanan, dan di ikuti oleh sang harimau yang mengejarnya.

Lelaki itu lari dengan sangat kencang dan lincah, berkelak-kelok hendak menipu si harimau namun sial si harimau itu tetap mengejarnya. Ketika di depan ada sebuah sumur yang tidak begitu besar dan dalam dan biasanya sumur seperti ini adalah sarang dari ular-ular berbisa, karena ia sudah mengetahui bahwa di sumur itu adalah sarang ular akhirnya dia memutuskan untuk  masuk di tengah-tengah sumur itu dan untungnya disana ada sebuah akar besar dan disana ia segera saja menopangkan kakinya untuk bertengger disana.

Dia masuk ke sumur itu tidak terlalu dalam dan tidak juga terlalu atas, pokonya ditengah-tengah sumur. Sementara di atas sumur si harimau terus berusaha menyergapnya dan terus menggapai-gapaikan kuku kakinya dan kepalanya pun masuk ke arah bawah sumur itu. Berada disana ia bagaikan berada dalam kepungan masalah yang siap membunuhnya kapan saja. Jika ia mencari aman untuk jatuh ke bawah sumur ia pasti akan dimakan oleh ular-ular berbisa disana sementara jika ia bergerak keluar tentu saja sang harimau lah yang akan menyantapnya.

Sementara harimau terus berusaha memasukan kepalanya ke arah sumur itu, dan suatu waktu si harimau itu bisa saja masuk dan menggigitkan taringnya ke arah lelaki itu. Sementara akar pohon yang di tungganginya kian rapuh dan suatu waktu ia pasti jatuh ke bawah sumur. Pokonya disana bagaikan di neraka, untunglah dari atas itu  ada tetesan madu yang menetes dari atas pohon yang  menuju pas ke arah wajahnya. Jika anda yang menjadi lelaki itu, apa yang akan anda lakukan? Anda tahu apa yang dilakukan oleh lelaki itu? Ternyata lelaki itu memilih untuk tetap diam menikmati madu yang menetes tanpa sedikit pun takut akan si harimau yang mendekat dan ular. Istilahnya dia nikmati aja tuh masalah. Dia hidup tenang menikmati madu dalam sebuah masalah besar. Nah yang saya maksud konsep diam di atas adalah diam seperti seorang pemburu itu. Jikalah memang tidak ada sesuatu untuk dilakukan ya masih mending diam kan? Setuju coyy???  ;-)
Terus bagaimana kelanjutan ceritanya?


Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Diam Adalah Sebuah Kekuatan - Bagian 1
Read More | comments

Raihlah kebahagiaan dengan bersyukur

Written By Wawan Setiawan on Friday, April 20, 2012 | 8:47 AM

Friday, April 20, 2012

Sungguh indah orang yang memandang isi dunia ini dengan berhusnudzan kepada Allah. Apapun hal yang menimpanya ia akan memandangnya dari sisi positif, jika ia mendapat anugerah ia akan bersyukur dan jika ditimpa musibah ia akan bersabar dan memandang bahwa itu adalah sebagai peringatan atas semua kesalahan kita supaya kita mendapat pelajaran darinya.

Sebaliknya orang yang memandang dunia ini dengan sisi negatif akan terasa hidup bagaikan berada dalam kurungan rumah derita. Semua yang menimpanya akan ia salahkan kepada orang lain dan juga kepada Tuhan. Hidupnya tidak akan merasa tenang dan merasa puas bahkan cenderung selalu merasa kurang meskipun harta yang dimilikinya tergolong sangat banyak.

Saya masih teringat akan apa yang disampaikan oleh salah satu Dai kondang Indonesia, Aa Gym. Beliau adalah salah satu dai yang terkenal dengan motto nya "Jagalah kesucian hati", bahkan dalam salah satu lagunya yang terkenal beliau menyampaikan bahwa dengan hati yang bersih prestasi hidup akan mudah diraih dan sebaliknya apabila hati kotor maka hidup akan terpuruk. Kesucian hati disini salah satunya adalah hidup dengan rasa syukur. Bagi Aa Gym harta dan materi itu bukanlah tujuan hidup melainkan sebuah alat untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan pondasi utama dari semua itu adalah rasa syukur kepada Allah yang harus kita tanamkan kedalam hati semua umat di dunia ini.

Bersykurlah dengan apa yang anda miliki saat ini bukan bersyukur dengan apa yang akan anda miliki. Dengan kita bersyukur hidup akan terasa indah. Hujan itu indah, panas itu indah, sakit itu indah, cobaan itu indah, dan semua yang kita hadapi akan terasa indah dengan bersyukur dan satu lagi yaitu dengan bersyukur Allah pasti menambah nikmat kita. Kenapa saya bilang ini pasti? Karena ini adalah firman Allah dalam surat Ibrahim ayat 7 dan Allah tidak akan mungkin ingkar sama janjinya.

وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕن شَڪَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡ‌ۖ وَلَٮِٕن ڪَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ۬  

Artinya : Dan [ingatlah juga], tatkala Tuhanmu mema’lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah [nikmat] kepadamu, dan jika kamu mengingkari [ni’mat-Ku], maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". 

Percayalah kawan! Dengan bersyukur Allah akan menambah nikmat kita dan hanya dengan bersyukurlah kita bisa hidup dengan bahagia di muka bumi ini.

Semoga bermanfaat.
Salam sukses.

Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Raihlah kebahagiaan dengan bersyukur
Read More | comments

Jujur itu Lebih Baik

Written By Wawan Setiawan on Thursday, April 19, 2012 | 11:46 AM

Thursday, April 19, 2012

Dalam suatu waktu salah seorang temanku ada yang bilang "Makanlah buah manggis karena itu adalah buah kejujuran". Saya sempat berpikir sejenak tentang apa yang dikatakan temanku itu. Dalam hati saya berkata, "buah kejujuran??, apa maksudnya ya?" dan setelah berpikir sekilas akhirnya saya mengetahui kenapa buah manggis disebut buah kejujuran. Ya, anda benar. Dalam buah manggis terdapat sebuah butir-butir kecil yang menempel dan jumlah butir yang menempel itu biasanya selalu sama dengan jumlah biji isi buah manggis yang biasa kita makan.
Bohong adalah candu.
Kadang demi kepentingan tertentu atau demi sebuah hal yang tidak enak untuk disampaikan kita lebih suka untuk berkata bukan yang sebenarnya daripada kita berkata dengan jujur. Memang tidak semua manusia memiliki sifat ini tapi tidak menutup kemungkinan sifat tidak jujur ini ada dalam diri kita. Sifat ini juga bisa di ibaratkan sebuah candu yang apabila satu atau dua kali kita melakukannya kita akan ketagihan untuk melakukannya lagi.
Bohong itu Dosa.
Uya Kuya juga sering berkata kepada pemirsanya dalam salah satu program acara hipnotisnya, "Bohong itu dosa. Bohong itu apa? Bohong itu dosa" kemudian ia menyirep si orang yang diberi sugesti itu dengan di hadapkannya sebuah kertas yang di bakar dengan api dan kemudian ia tertidur. Ajaibnya pertanyaan apapun yang di ajukan oleh si jelek Uya itu ia jawab dengan jujur. Seringkali karena keterlalu jujurannya itu juga kadang mengundang tawa bagi penontonnya misalnya sifat aneh yang dimilikinya itu ia peragakan di depan kamera, kadang-kadang itu menggelitik juga ya? Hehe. Tapi tidak jarang juga karena kejujurannya itu membuat sakit kawannya. Dan yang saya suka pada acara itu adalah pada akhir acara ini semua masalah, dendam, pertikaian yang pernah mereka lakukan itu akhirnya mereka bisa tahu sama lain dan disana si Uya selalu memberikan solusi terbaik bagi mereka. "Jadi jujur itu baik kan? so semua unek-unek kalian bisa anda tumpahkan dan setelah mengetahui satu sama lain bisa akur lagi" kata si Uya di akhir acara.
Bohong itu tak ada untungnya.
Apa kabar dengan diri kita? Pernahkah kita berkata tidak jujur? Mungkin anda pernah termasuk saya juga ya. hehe. Bagi yang belum pernah berbohong bersyukurlah bahwa anda adalah seorang pribadi kloningan Rasulullah yang Insya Allah akan berbahagia hidup di dunia ini. Ngomong-ngomong emang apa sih untungnya berbohong? Memang, mungkin itu terlihat enak awalnya tapi nanti setelah kebohongan kita itu terhendus oleh orang lain, disitu lah akan ada penyesalan dan betapa bodohnya orang yang berbohong itu. Percayalah! Ini juga adalah pengalaman yang aku alami, ternyata berbohong itu tidak enak dan tidak akan ada untungnya kawan.
Sekali berbohong, efeknya panjang.
Saya teringat akan salah seorang teman yang suka membual. Dia lebih suka mengatakan hal yang itdak sebenarnya demi membuat orang terkesan daripada ia berkata jujur. Dan apa yang terjadi kemudian? Ternyata setelah saya tanya kepada seseorang yang pernah berbicara dengannya kebanyakan mereka menghiraukan apa yang dia bicarakan. Ingatlah kawan sekali kita berbohong maka efeknya itu akan dikenang oleh orang lain untuk selamanya. So efeknya juga akan panjang walaupun kita sudah berubah sikap namun tentu saja orang yang pernah kita bohongi akan melihat dengan sebelah mata apa yang kita katakan padanya.
Jadi, untuk apa kita berbohong. Marilah kita bersama-sama kita meneladani pribadi tuntunan kita yaitu Rasulullah yang tidak pernah berbohong dalam hidupnya bahkan beliau mendapat julukan "Al Amin" oleh orang-orang yang mengenalnya, sungguh luar biasa beliau. Dengan kita selalu berkata jujur Insya Allah kesuksesan juga akan lebih berada semakin dekat dengan kita karena salah satu faktor kesuksesan seseorang adalah adanya kepercayaan dari orang lain.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Salam sukses.

Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Jujur itu Lebih Baik
Read More | comments

Kekuatan Sebuah Doa dari Orang Lain.

Written By Wawan Setiawan on Wednesday, April 18, 2012 | 7:47 AM

Wednesday, April 18, 2012

Suatu ketika ada dua orang pilot yang memutuskan untuk mendarat darurat karena mengalami kerusakan mesin pada pesawatnya. Akhirnya dua orang pilot itu memutuskan untuk mendarat ke sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni.

Setelah mendarat di pulau itu mereka hanya bisa pasrah menunggu bantuan tim penolong datang ke tempat mereka dan jalan satu-satunya agar mereka bisa pergi dari sana adalah dengan berdoa kepada Allah SWT.

Beberapa hari tinggal di sana mereka pun merasakan lapar, dan berharap bisa pulang ke rumahnya masing-masing. Satu, dua hari mereka berdoa namun tidak mendatangkan hasil yang berarti. Untuk itu mereka memutuskan untuk berpisah untuk memutuskan do'a siapakah yang paling diijabah oleh Allah.

Orang pertama yang berada sangat jauh dari kawannya berdoa, "Ya Allah berikanlah hambamu ini makanan, hamba sangat merasakan lapar sekali ya Allah". Ajaibnya setelah pada malam hari berdoa dan tidur di bawah pohon, esok harinya ia menjuumpai pohon itu adalah pohon yang sangat lebat buahnya. Dengan perasaan senang lelaki itu segera mengambil dan memakan buahnya.

Sementara kawannya yang berada nan jauh disana belum mendapatkan makanan apapun. Esok harinya ia pun berdoa kepada Allah, "Ya Allah berikanlah hambamu ini pakaian dan tempat tinggal untuk menetap disini dengan tenang". Dan dengan sangat ajaib lagi-lagi dia mnemukan sebuah rumah kosong tak berpenghuni lengkap dengan pakaian serta isi rumahnya ketika ia secara tidak sengaja berjalan-jalan melewati hutan. Lelaki itu pun merasa sangat bahagia sekali karena selain ada makanan dia juga punya tempat tinggal beserta pakaiannya.

Sementara kawannya yang satunya lagi belum ada tanda-tanda mendapatkan apa-apa.Setelah beberapa hari menetap di rumah itu lelaki itu pun kembali berdoa, "Ya Allah kembalikanlah hamba menuju rumah hamba, hamba sudah tidak betah berada disini". Dan untuk ketiga kalinya dengan sangat ajaib lelaki itu menemukan perahu yang tergeletak di pinggir lautan. Tentunya lelaki itu merasa sangat bahagia sekali dan dengan segera dia pergi pulang meninggalkan kawannya disana.

Di perjalanan pulang di tengah lautan lelaki itu mendengar suara yang menggelegar di angkasa, itu adalah suara Allah dan berkata, "Wahai anak manusia, kenapa kau tega meninggalkan temanmu disana?" Lelaki itu menjawab, "Berkahmu hanya untukku wahai Tuhanku, doa temanku tak pernah engkau kabulkan, doa macam apakah yang ia panjatkan wahai Tuhanku". Dia berdoa agar setiap doamu di kabulkan dan agar engkau bisa selamat dan pulang dari pulau itu. Mendengar itu lelaki itu menangis.

Kesombongan dan keserahakan macam apakah yang membuat kita merasa bahwa hasil usaha selama ini dan semua yang kita dapatkan adalah hasil dari doa kita. Mungkin saja itu adalah doa dari orang lain yang mungkin kita anggap dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk hidup kita. Tak selayaknyalah kita mengabaikan peran orang lain dalam menggapai kesuksesan hidup kita.

Semoga bermanfaat.
Salam sukses.

Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Kekuatan Sebuah Doa dari Orang Lain.
Read More | comments (1)

Seandainya Rasulullah Datang ke Rumah Kita

Written By Wawan Setiawan on Tuesday, April 17, 2012 | 10:55 PM

Tuesday, April 17, 2012


Bayangkan bila Rasulullah SAW dengan seizin Allah tiba-tiba datang mengetuk rumah kita. Beliau datang dengan tersenyum dengan muka yang bersih di depan pintu rumah kita. Apa yang akan kita lakukan? Mestinya kita akan sangat berbahagia, memeluk beliau erat-erat dan lantas mempersilahkan masuk ke ruang tamu. Kemudian kita tentu akan meminta dengan sangat agar Rasulullah sudi menginap beberapa hari di rumah kita.
Beliau tentu tersenyum...

Tapi barangkali kita meminta Rasulullah untuk menunggu di depan pintu sebentar karena teringat akan kaset film holywood yang berbintangi oleh artis-artis panas yang tergeletak banyak di meja tamu. Kita tergesa-gesa memindahkannya ke tempat lain agar Rasulullah tidak melihatnya.

Beliau tentu tersenyum...
Atau barangkali kita teringat akan lukisan wanita setengah telanjang  yang ada di atas kamar tamu, sehingga terpaksa kita memindahkannya ke belakang secara tergesa-gesa. Barangkali kita akan langsung menggantinya dengan lafadz Allah dan Muhammad disana juga dengan tergesa-gesa.

Beliau tentu tersenyum...

Bagaimana bila Rasulullah bersedia menginap di rumah kita. Barangkali kita merasa malu karena kita merasa sering telat shalat, jarang pergi ke masjid, jarang mengaji dan mengajari anak-anak kita.

Beliau tentu tersenyum...

Ketika Rasulullah mengajak kita untuk mengaji bersama, kita merasa malu karena tidak bisa mengaji serta berkata, "Maaf ya Rasulullah saya belum bisa ngaji". Alangkah malunya kita.

Beliau tentu tersenyum...

Ketika Rasulullah menanyakan tentang kehidupan kita dan kita menjawab, "saya masih jarang sedekah ya Rasulullah, saya masih sering meninggalkan shalat, menolong orang lain, dan kadang masih suka maksiat".

Beliau tentu tersenyum...

Barangkali kita menjadi malu karena pada saat maghrib keluarga malah sibuk di depan TV. Barangkali kita menjadi malu karena kita menghabiskan hampir seluruh waktu untuk mencari kesenangan duniawi. Barangkali kita menjadi malu karena keluarga jarang melaksanakan shalat sunnah. Barangkali kita menjadi malu karena keluarga sangat jarang membaca Al-Qur'an. Barangkali kita menjadi malu karena ketidak pedulian kita pada oranglain.
Beliau masih tetap tersenyum...


Maafkanlah kami ya Rasulullah...
Masihkah beliau tersenyum?
Senyum pilu, senyum pedih dan senyum getir..
Oh betapa malunya kehidupan kita saat ini dimata Rasulullah......
Dikutip dari buku "Nutrisi Jiwa Islamic Food Combining For Your Soul and Mind"
Created by : Sang Pemenang

                                                   



Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Seandainya Rasulullah Datang ke Rumah Kita
Read More | comments (2)

Kisah Seekor Anak Elang dan Induk Ayam

Written By Wawan Setiawan on Monday, April 16, 2012 | 9:54 PM

Monday, April 16, 2012

Ngomong-ngomong apa sih yang menyebabkan manusia berhasil dan juga gagal padahal seperti yang kita tahu Allah itu sudah memberikan kelebihan kepada kita selain kekurangan-kekurangan yang kita miliki?.

Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa dalam dirinya ada segudang potensi yang harus diledakan agar bisa menggapai kesuksesan hidup. Ada sebuah cerita menarik untuk disimak berkaitan dengan hal di atas.

Suatu ketika hiduplah sekelompok ayam yang hidup bergembira di hutan. Pada saat itu adalah hari yang melelahkan bagi induk ayam karena telur-telur yang baru saja di telurkan berserakan di hamparan rumput dikarenakan oleh ulah seekor tikus yang sering berkeliaran di malam hari. Si induk ayam pun mengumpulkan telur-telurnya dan sebelum itu baru saja ada seekor induk elang yang juga menelurkan telurnya di tempat itu.
Akhirnya telur si burung elang pun ikut di bawa dan di erami oleh sang induk ayam.

Setelah beberapa hari ia mengerami telurnya, satu per satu dari telur itu menetas termasuk telur si burung elang. Si induk ayam menyambut keberadaan anak-anak nya dengan bahagia setelah proses penantian panjangnya yang melelahkan. Anak elang pun turut ikut hidup bersama gerombolan anak ayam lainnya.
Namun ada banyak sekali kesulitan-kesulitan yang dihadapi si anak elang dalam proses hidup dengan anak-anak ayam lainnya. Saat mereka di panggil oleh induknya, anak ayam lain berlari dengan sangat cepatnya sementara si anak elang merasa kesulitan berlari seperti kawan-kawannya dan sering tertinggal jauh dari yang lain. Tentu saja karena kaki elang berbeda dengan kaki ayam. Kaki elang tidak di desain untuk bisa lari dengan cepat melainkan untuk mencengkeram mangsanya. Disaat mencari makan bersama kawan-kawannya, dia juga merasa kesulitan mematuk makanan ayam karena paruh burung elang tidak di desain untuk memakan butir-butir padi. Dan masih banyak kesulitan-kesulitan lain yang dihadapi oleh si anak elang tersebut.

Sampai suatu saat bertanyalah anak elang tersebut kepada induk ayam karena perbedaan-perbedaan yang dia rasakan dengan kawan-kawannya. “Wahai ibuku, aku merasa banyak sekali kesulitan-kesulitan yang aku alami dalam hidup dengan kawan-kawanku. Siapakah sebenarnya diriku?” kata si anak elang. Lantas si induk ayam menjawab, “Kamu adalah seekor anak ayam anakku, cobalah untuk terus berlatih kamu pasti bisa seperti kawan-kawanmu yang lain”. Si anak elang itu hanya menuruti kata ibunya sambil berpikir bahwa dia pasti bisa.

Suatu ketika datanglah sebuah badai besar tatkala mereka sedang mencari makanan di sekitar padang rumput. Sang induk ayam segera menyahuti anak-anaknya agar segera bersembunyi di dalam gua dan kebetulan pada saat itu ada seekor burung elang dengan gagahnya terbang di tengah-tengah badai. Melihat itu si anak elang berkata kepada induknya, “Wahai ibuku, makhluk apakah yang terbang di tengah badai itu”. Itu burung elang anakku” kata si induk ayam. “Kenapa kita mesti takut ibuku sementara makhluk itu terbang dengan gagahnya”. Kata si anak elang. “Kamu hanyalah seekor anak ayam anakku, kamu tidak akan mungkin seperti dia” Si induk ayam menasihati.
Dari cerita di atas ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil.

Pertama, dari sisi induk ayam.
Induk ayam adalah seseorang yang tidak mendukung akan kemampuan anaknya. Dia sering menganggap bahwa dalam diri anaknya sama seperti dirinya padahal jika  ia terus memotivasi anaknya itu dia akan menjadi anak yang berbeda dan lebih hebat dari anak-anaknya yaitu anak ayam. Dalam dunia nyata juga sering kita temukan orangtua yang kurang memberikan motivasi pada anaknya, tidak percaya akan kemampuan anaknya dan akhirnya potensi dan kemampuan yang luar biasa yang dimiliki oleh seorang itu tidak akan keluar sampai kapanpun karena tidak ada dorongan dari orangtua ataupun orang sekitarnya.

Kedua, dari sisi anak ayam.
Anak elang itu sebenarnya sudah menyadari bahwa sebenarnya ia adalah seeokor elang. Namun sayangnya tidak ada yang memberitahu bahwa ia adalah seekor elang. Jika saja ia yakin pada keyakinannya bahwa ia adalah seekor elang, ia pasti akan berhasil menjadi seorang elang. Dalam dunia nyata kita juga sering menemukan orang yang ragu dengan kemampuannya. Alhasil potensi yang diberikan Tuhan yang seharusnya menjadi sebuah senjata utnuk menggapai kesuksesannya tidak akan pernah keluar sampai kapanpun.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Kisah Seekor Anak Elang dan Induk Ayam
Read More | comments (2)

Kita harus berubah, jangan diam saja!

Perkembangan dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang dengan sangat pesatnya. Bahkan saking pesatnya pertumbuhan IPTEK menjadikan tatanan dunia yang semakin canggih. Tatanan dunia yang semakin canggih karena hadirnya globalisasi memberikan pengaruh negatif dan positif kepada masyarakat.

Pengaruh globalisasi dalam dunia peradaban manusia saat ini sangatlah signifikan, orang yang gaptek akan tertinggal oleh orang yang lebih berawawasan karena pada zaman sekarang ini hampir semua proses produksi, perdagangan, pendidikan, transportasi, dll menggunakan teknologi. Orang yang pola pikirnya masih tradisional akan tertinggal dengan mereka-mereka yang memiliki pengetahuan yang lebih maju. Namun anehnya realitas yang ada di dalam pesatnya dunia globalisasi, sebagian orang kurang bisa memanfaatkannya dan malah menjadi korban pengaruh negatif dari globalisasi tersebut. Padahal dengan hadirnya globalisasi semua hal dapat kita lakukan hanya dengan masuk ke jaringan internet. Baik belajar, mencari informasi sebuah tempat, alat produksi, dll.

Anda masih tahu binatang purbakala, dinosaurus? Melihat fakta yang ada menurut penelitian yang dilakukan oleh para sejarahwan ditemukan bahwa faktor kepunahan Dinosaurus adalah ketidakmampuannya beradaptasi dengan lingkungannya. Mungkin bukan hanya dinosaurus, terdapat banyak juga hewan-hewan langka yang telah terancam kepunahannya akibat dari ketidakmampuannya beradaptasi dengan lingkungan ini. Waktu terus berputar begitupun dengan perubahan yang semakin hari terus berubah seperti era sekarang ini. Kalau kita hanya diam di tempat sementara perubahan terus berlari dengan kencangnya. Apa yang terjadi? Kita akan tertinggal donk. So What gitu lohh???

Dalam salah satu kuliah juga dosen di kampusku pernah menyampaikan, "Dunia itu terus berubah, tidak akan tetap karena satu-satunya yang tetap itu adalah perubahan itu sendiri". So, perubahan itu perlu kawan. Kita harus berubah menjadi manusia yang lebih baik daripada peradaban manusia sebelumnya. Rasulullah bahkan sempat mewanti-wanti umatnya, "Barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada hari kemarin maka ia adalah orang yang beruntung, jika hari ini sama saja dengan hari kemarin ia orang yang rugi, dan jika hari inilebih buruk daripada hari kemarin maka ia akan celaka". Jadi Rasulullah juga mengharapkan agar umatnya terus mengalami perkembangan setiap harinya. Harus ada kemajuan hari demi hari. Ingat kisah dinosaurus diatas kawan, apa mau kita punah seperti mereka? Jangan-jangan suatu saat nanti akan ada fosil kepunahan manusia yang tidak mampu beradaptasi. Halahh ngawur! Hehe. Lho kenapa tidak sobat? Itu beneran lho! yang dimaksudkan punah disini adalah kita akan terbelakang dan pasti akan terkalahkan oleh orang-orang yang mempu beradaptasi dengan zaman.

Darimana kita mengawali perubahan?
Kita awali perubahan itu dari diri kita sendiri. Kita ubah sifat kita, kita tambah wawasan kita, kita asah kemampuan kita, dan terus berdoa, Insya Allah kita menjadi manusia-manusia yang unggul. Kita harus meninggalkan kebiasaan lama kita seperti hidup malas-malasan, kuper, dan sok tahu. ;-) Cobalah ganti dengan mengasah kemampuan dan bakat serta menambah wawasan.

Cobalah ubah kondisi hidup yang sudah nyaman (Comfort Zone) dan memberanikan diri masuk Discomfort Zone, zona yang tidak zaman dimana didalamnya kita diasah untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Berbuatlah untuk inovasi, kreativitas, lawan tantangan dan selalu dinamis.

Semoga bermanfaat.
Salam sukses.




Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Kita harus berubah, jangan diam saja!
Read More | comments (3)

Zona Nyaman yang Menjerumuskan Hidup

Written By Wawan Setiawan on Saturday, April 14, 2012 | 12:40 PM

Saturday, April 14, 2012

Sadarkah anda bahwa kebanyakan orang setiap harinya melakukan aktivitas yang sama dengan hari sebelumnya. Cobalah amati. Bangun pagi, pergi ke kampus atau tempat kerja, berkumpul dengan sahabat, merasa lelah kemudian pulang. Sesampainya di rumah kembali mencari sesuatu yang seru, bercanda lagi dengan tetangga, malamnya nonton TV, tak terasa sudah larut malam kemudian tidur dan hari berikutnya seperti itu lagi tahu-tahu kita udah jenggotan, kulit keriput, langkah semakin bergetar dan akhirnya akan ada sebuah penyesalan. Naudzubillah. Jangan ya?

Apakah semua rutinitas itu buruk? Tentu tidak. Ada juga rutinitas yang bersifat positif dan baik untuk masa depan. Saya yakin kawan tahu rutinitas positif itu karena apabila saya sebutkan tidak akan cukup dalam satu postingan ini karena rutinitas baik itu tergantung minat dan bakat dari teman-teman. Jika teman bercita-cita menjadi presiden tentu akan punya rutinitas berbeda dengan teman lain yang bercita-cita sebagai musisi dan sebagainya.

Namun disini akan saya bahas mengenai rutinitas negatif kebanyakan orang yang sering terjebak di dalamnya. Inilah yang disebut sebagai Zona Nyaman (Comfort Zone). Hati-hatilah kawan setiap manusia pasti berpeluang terjebak dalam kebiasaan-kebiasaan yang negatif hingga kemudian menjaadikannya sebagai zona nyaman hidup. Zona nyaman adalah sifat alamiah manusia yang ingin selalu berada dalam sebuah kenyamanan hidup baik itu negatif ataupun positif.. Jika sudah berada dalam zona itu akan sulit untuk keluar.

Bagaimana zona nyaman itu terbentuk?
Zona ini terbentuk dari hal-hal yang sepele dan dari ketidaktahuan kita akan sesuatu yang dapat menyebabkan masa depan kita semakin jauh untuk digapai. Kebiasaan sepele misalnya kebiasaan malas. Hati-hatilah kawan jangan pelihara kebiasaan bermalas-malasan ini karena orang sukses itu adalah bukan seorang pemalas. Ga percaya? Coba saja tanyakan rahasia kesuksesan orang-orang yang sudah sukses. Dan kedua adalah anggapan bahwa kesuksesan seseorang itu adalah sebuah keberuntungan. Ini jelas keliru. Memang sih ada faktor keberuntungan tetapi bukan hanya berhenti disitu melainkan harus punya kemampuan di bidang itu. Misal kita bikin heboh di dunia maya dengan menyanyi lipsing ala Michael Jakson kemudian kita menjadi terkenal masuk media dan nama kita melambung. Kita bisa menyebutnya keberuntungan kan? Namun apabila kita tidak punya cukup skill ketika terjun di dunia yang sedang kita jalani ya lama kelamaan juga pasti redup kan? Jadi kita harus punya jerihpaya usaha untuk menggapai semua impian kita. Hati-hatilah zona nyaman seperti ini bisa anda baca di postingan Konsistensi yang salah kaprah dan Kesuksesan itu keberuntungan atau kerja keras?.

Bagimana cara mencegah agar tudak terjerumus dalam zona itu?
Perbanyaklah berbagi dengan orang-orang yang telah berhasil di bidangnya, baca buku-buku, baca kisah-kisah cerita orang sukses dan jangan lupa berdoa kepada Allah SWT. Mungkin ini juga yang dimaksudkan dari ayat dalam surat Al-Fatihah yang berbunyi : "Ihdinassirathal mustaqim" yang artinya tunjukanlah kami ke jalan yang lurus. Jalan yang lurus ini adalah jalanNya yang akan mengantarkan kita akan kebahagiaan hidup di dunia ini. Semoga kita salah seorang manusia yang tetap berada di jalanNya. Amin.
Semoga artikel ini lebih memotivasi kita untuk berbuat yang terbaik untuk masa depan kita. Ayo isi hari-hari ini dengan hal-hal positif. Jangan banyak pikir-pikir dehh. Secepatnya kita Action!! OK?

Semoga bermanfaat.
Salam sukses.



Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Zona Nyaman yang Menjerumuskan Hidup
Read More | comments (1)

Bagaimana melawan Rasa Sakit?

Written By Wawan Setiawan on Friday, April 13, 2012 | 10:08 AM

Friday, April 13, 2012

Beberapa bulan yang lalu saya mengalami sebuah kecelakaan motor yang menyebabkan tulang selangka sebelah kiri patah. Dirawat di salah satu pengobatan tradisional tulang patah di Cisalak, Subang.

Pada hari pertama rasa sakit yang ku rasa begitu luar biasa sakitnya. Malam harinya saya tidak bisa tidur dengan nyenyak. Untunglah disana ada ayah dan ibu yang setia menunggu. Makasih ya Mom and Daddy.  ;-)

Sore hari setelah kecelakaan saya sempat bercerita dengan salah satu teman yang pernah mengalami patah tulang. Beliau menasihati saya agar tetap tenang ketika malam tubuh terasa sakit karena begitulah yang beliau rasakan dulu. Untunglah sewaktu mengalami kejadian itu teman saya sudah memberitahukan sebelumnya jadi rasa sakit bisa sedikit kuatasi.

Tahukah anda rasa sakit pada tulang selangka membuatku tak bisa membangunkan tubuh ketika sudah berbaring. Total saya tidak bisa bangun dengan sendirinya jika tanpa bantuan ayah dan ibu. Berada disana serasa ada pada kurungan penjara yang terpasang jerusi besi disekitarnya, begitulah perasaan yang selalu ada dalam setiap pikiran yang kujalani. Apalagi ketika si tabib memvonis supaya tinggal disana sampai minimal 2 minggu menjalani masa pengobatan. Perasaan pun menjadi tidak menentu dan menyebabkan rasa sakit ini semakin tambah sakit.

Setiap hari kujalani laksana ada dalam sebuah siksaan. Rasa sakit, kecewa, kesal, dan kadang marah sering muncul dalam hari-hariku disana yang tempatnya sangat jauh dari rumah. Semakin aku kesal semakin tak menentu pikiran ini menjadikanku tak nafsu makan dan hanya inginkan satu hal yaitu sembuh dan bisa berkumpul bersama teman-teman di kampus.

Setelah beberapa hari kulewati, teman, saudara rekan pun berdatangan untuk menjenguk, dan saya sedikit terhibur dan punya semangat lagi. Sampai akhirnya saya berpikir bahwa sebenarnya yang menyebabkan rasa sakit menjadi tambah sakit itu adalah pikiranku sendiri. Setelah itu aku berubah untuk tidak akan lagi mengeluhkan rasa sakit dan bersilaturahmi dengan orang-orang disana termasuk para pasien. Hari-hariku yang dulu kujalani dengan jenuh kini berubah menjadi hari yang ceria penuh canda tawa dan satu hal yang luar biasa adalah rasa sakit yang ada di tubuh ini seakan terasa tak ada saat aku menikmati hari-hariku dengan penuh ceria, ngobrol dengan orang-orang sekitar, bercanda satu sama lain, dan aku sangat menikmati itu semua.

Ternyata benar pendapat Herbert Spencer dalam bukunya Energy Medicine yang berkata bahwa sebenarnya penyakit yang menimpa tubuh kita ini adalah 90% disebabkan oleh jiwa. Artinya apa yang dipikirkan oleh jiwa akan mempengaruhi tubuh. Dilanjut oleh penelitian Fakultas Kedokteran di San Fransisco bahwa 75% dari penyakit yang menyerang tubuh adalah dialog negatif dengan jiwa. Kita harus hati-hati dengan pikiran kita karena itu akan mempengaruhi kinerja tubuh kita. Jika anda punya rasa sakit janganlah pernah mengeluh karena itu hanya akan menambah rasa sakit anda. Nikmati sajalah! Istilahnya kita berdamai dengan penyakit. Jika punya penyak tumor, kanker, diabetes, atau penyakit jantung saya sarankan agar berdamailah dengannya.

Bayangkan jika setiap hari kita terlalu memikirkan itu? Bisa-bisa 2 hari kita tewas di buatnya. Hehe. Berdamailah dengannya! Ini akan mengurangi penyakit itu menyebar ke anggota tubuh lainnya. Katakanlah pada penyakit itu, "Wahai penyakit akan ku terima kehadiranmu di tubuhku dan aku tak akan terpengaruh oleh rasa sakit yang kau buat".

Semoga Bermanfaat.
Salam sukses.
Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Bagaimana melawan Rasa Sakit?
Read More | comments (2)

Sudahkah kita memegang kendali hidup?

Written By Wawan Setiawan on Thursday, April 12, 2012 | 10:17 AM

Thursday, April 12, 2012

Dulu sempat saya ulas mengenai cerita sebuah benda yang berbentuk boneka yang digunakan oleh para petani untuk mengusir para burung di sawah. Di postingan yang berjudul Apakah kita orang-orangan atau orang beneran?

Di kampung saya biasa menyebutnya dengan sebutan Bebegig. Bebegig adalah sosok yang selalu patuh perintah majikannya. Di tarik ke kanan dia nurut, ke kiri nurut, bahkan ditelanjangin juga dia nurut pokonya apapun itu dia terima deh. Hehe.

Kira-kira hidup kita seperti itu ga ya?. Apakah kita memegang kendali hidup kita sepenuhnya? "Iya donk". Ahh yang bener??? Masa sihh?? Hehehe ;-)

Apakah anda adalah orang yang sudah memegang kendali hidup? Apa yang akan anda lakukan jika ada seseorang yang mengkritik anda? Apakah anda marah atau menerimanya? Ketika ada seseorang yang mencoba mengkritik anda dan anda tidak menerimanya kemudian marah berarti anda belum memegang kendali hidup anda seutuhnya. Lho mengapa? Ya iya. Berarti anda masih bisa dikendalikan oleh orang lain kan?

Begitu pun juga ketika ada orang yang merendahkan kemampuan anda, apa yang akan anda rasakan? Apakah menjadi loyo atau sebaliknya kita akan lebih termotivasi untuk bisa mewujudkan setiap impian kita. Jika menjadi tidak semangat dalam berusaha berarti masih bisa dikendalikan oleh orang lain. Lho kenapa? Ya iya berarti anda belum memegang kendali hidup seutuhnya. Jadi, sebenarnya kita ini orang-orangan atau orang beneran yah? Hehe. Bercanda kok. ;-)

Jadi untuk menjadi orang yang punya prinsip hidup ada baiknya juga kita mengabaikan perkataan yang tidak berguna dari orang lain. Ketika anda mendengar perkataan yang tidak enak dari orang lain segeralah ubah persepsi anda tentang itu. Intinya adalah harus menyikapinya dengan sikap positif. Nimati aja lah, ambil sisi positifnya. Okey sobat? ;-)

Saya teringat akan pesan salah satu guru saya dari dunia buku yaitu Ajahn Brahm. Beliau berkata, "Jika ada seseorang yang berkata kepada anda dengan ucapan anjing maka cobalah lihat pantat anda. Jika tidak terdapat ekor di pantat anda maka anda bukan anjing. Begitupun ketika ada orang yang mengatakan anda bodoh cobalah anda cari balpoin dan coba tuliskan angka 5+5=?. Jika anda bisa menjawabnya berarti anda bukan bodoh. Selesai Sudah". Hehe

Kita harus bisa memegang kendali hidup kita sepenuhnya agar kehidupan kita lebih terarah dan mempunyai tujuan yang jelas. Jika masih bisa dikendalikan atau dipengaruhi orang lain hidup kita bagaikan mengendarai sebuah mobil yang dikendarai oleh orang lain yang tidak mempunyai tujuan.

Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Sudahkah kita memegang kendali hidup?
Read More | comments

Arti sebuah Kebahagiaan

Written By Wawan Setiawan on Wednesday, April 11, 2012 | 3:58 PM

Wednesday, April 11, 2012

Kebahagiaan adalah salah satu hal yang diinginkan oleh setiap orang di dunia ini. Siapa sih orang nya yang tidak mau bahagia? Namun cara untuk menuju hidup yang bahagia tidaklah mudah dan tidak pula sulit. Bagaimana sih cara agar hidup ini selalu diliputi rasa bahagia atau bagaimana sih cara mendapatkan kebahagiaan hidup?

Definisi kebahagiaan setiap orang pasti berbeda-beda namun pada dasarnya adalah sama hanya saja bentuknya berbeda-beda. Seseeorang mungkin menganggap bahwa kebahagiaan adalah ketika bekerja di sebuah perusahaan besar dan mendapatkan gaji yang sangat tinggi. Namun bagi seorang pemimpin perusahaan hal ini tidaklah berarti apa-apa. Menurutnya, kebahagiaan itu adalah ketika mempunyai puluhan perusahaan dan aset yang nilainya berjuta-juta dolar. Beda lagi dengan definisi kebahagiaan seorang pemulung yang tinggal di bawah jembatan-jembatan. Mungkin bagi mereka hidup layak dengan memiliki rumah, makanan sehat, dan pakaian saja sudah cukup. Jadi kebahagiaan itu sifatnya relatif, Right??

Banyak sekali orang yang menganggap bahwa harta bisa menjadikan seseorang itu bahagia. Apakah itu benar? Jawabannya akan sangat tergantung pada niat seseorang dalam mendapatkan harta atau kekayaan tersebut. Harta bisa membuat hidup bahagia bahkan sangat bahagia sebaliknya harta juga bisa menjadikan orang sengsara bahkan sangat rakus.

Kalau kata mas Ippho Santosa, "Dengan harta yang banyak maka terbuka pula kesempatan untuk hidup bahagia di dunia dan akhirat ini. Dengan harta yang banyak bisa bersedekah lebih banyak, membantu orang lain, membangun sarana umat, modal untuk berdakwah (menuntut ilmu), dan lain-lain. Berbeda dengan kita hidup miskin. Mau berbuat apa untuk agama kita?" Sampai sekarang kata-kata itu masih terngiang-ngiang di kepala saya dan sangat menginspirasi bahwa dalam dunia ini hidup kaya itu wajib karena Nabi Muhammad dan para pejuang pahlawan Islam itu juga kaya raya. Sebut saja Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib, sampai para wali sekali pun. Mereka itu adalah orang yang kaya raya hanya saja mereka tidak di perbudak oleh harta. Alih-alih terpedaya oleh harta mereka malah memanfaatkan hartanya untuk kepentingan umat. Jadi kesimpulannya, kaya itu bisa membuat hidup bahagia jika dimanfaatkan dengan benar pula.

Namun pandangan kebanyakan orang yang harus diluruskan adalah bahwa harta bukan salah satu tujuan untuk memperoleh kebahagiaan hidup tetapi adalah sebuah cara untuk mendapatkan kebahagiaan hidup baik dunia maupun akhirat. Ketika harta itu dijadikan sebagai tujuan hidup alhasil hidupnya tidak akan bahagia. Saya jamin!. Harta itu berapapa pun jumlahnya pasti akan terasa kurang dan pasti ingin lebih dari yang sudah ada. Coba saja tanya kepada para karyawan yang berpenghasilan 2 jt pasti ingin yang lebih dari itu atau coba lah tanya kepada para pengusaha. Jawabannya adalah pasti mereka ingin mendapat lebih banyak dari yang mereka dapatkan. Betull??

Sebenernya apa sih yang kurang?
Yang kurang itu adalah rasa syukur kita. Ketika kita hidup dengan rasa syukur maka betapa pun harta yang kita miliki maka akan terasa cukup mengingat banyak sekali orang yang lebih perih hidupnya daripada kehidupan kita. Jelas bahwa syukur itu bisa menjadikan hiduap bahagia, right??

Dalam salah satu hadis Nabi pernah bersabda, "Orang yang beruntung adalah orang yang bermanfaat untuk orang lain". Cobalah rasakan ketika membantu orang lain dan orang tersebut memberikan rasa terima kasih di sertai rasa bahagia dari sesuatu yang kita berikan maka akan timbul sebuah energi yang memberi ketenangan hidup ini. Istilah kata orang kita nya "hati terasa plongg" ketika kita membantu orang lain. Jadi, jika ingin bahagia, BAHAGIAKAN orang lain, rightt??

Akhir kata, marilah kita hidup dengan rasa syukur serta berhusnudhan kepada Allah atas apa yang diberikan kepada kita. Bermanfaatlah untuk orang lain. Ingat!! Jika mau bahagia, bahagiakan orang lain. Siap untuk hidup bahagia?? Ayo lakukanlah! ;-)

Seomoga bermanfaat.
Salam sukses.


Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Arti sebuah Kebahagiaan
Read More | comments (6)

Mengapa hidup kita terasa sulit?

Written By Wawan Setiawan on Tuesday, April 10, 2012 | 9:12 AM

Tuesday, April 10, 2012

Setiap masalah yang menimpa kita pasti ada hikmah di dalamnya. Itu adalah sebuah skenario dari Allah SWT. Semua itu adalah sebuah ujian dari  Allah terhadap kemampuan hamba-hambaNya. Apakah hamba Allah akan putus asa atau selalu optimis? Apakah hamba Allah mempunyai pribadi yang kuat atau tidak? Apakah hamba Allah masih selalu ingat Allah atau tidak?. Tapi kadang kita sebagai manusia yang tidak tahu apa-apa sering menjudge bahwa pilihan Allah yang diberikan kepada kita itu tidak adil.

Banyak orang yang berkata, "Kenapa sih saya bernasib seperti ini?", "Kenapa saya harus  menjalani pekerjaan ini?", dsb. Hal apakah yang membuat kita menganggap bahwa setiap pilihan itu kita yang menilai. Betapa angkuhnya manusia. Kita sebagai manusia tidak tahu apa-apa tentang skenario Allah jadi untuk apa kita menyalahkan keadaan? Toh setiap pilihan Allah yang diberikan kepada hambanya itu pastilah yang terbaik.

Berikut ini adalah seseorang yang telah sukses menjadi milyarder yang hidup dengan rasa syukur dalam menjalani hidup yang telah Allah berikan kepada hamba-hambaNya. Walaupun kadang perih tetapi selalu berprasangka baik kepadaNya hingga akhirnya dia mendapatkan kesuksesan dan popularitas yang luar biasa.

Lahir dari keluarga yang serba pas-pasan dia terus tumbuh seperti anak seusianya. Karena keterabatasan ekonomi ia di asuh oleh teman tetangga ayahnya dengan alasan agar dia menjadi orang berhasil karena tetangga nya lebih berkecukupan daripada orangtuanya yang hidup serba pas-pasan. Tetangga itu pun juga ingin sekali mengasuhnya karena dia adalah anak yang jujur. Setelah lulus SD dia melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMP dibantu ayah angkatnya itu. Setelah lulus SMP dan mulai memasuki masa SMA ayah angkatnya mengalami kebangkrutan usaha hingga menjual rumahnya.

Dengan masa-masa yang serba kurang ini dia berusaha untuk mencari makan dan biaya sekolahnya. Sempat menjadi sopir angkutan, sopir truk, dan tukang tambal ban. Dia juga sering bekerja sebagai pelawak di tempat-tempat hiburan. Namun ia tetap gigih menjalani usaha-usaha dan selalu bersyukur terhadap apa yang ia dapatkan.

Pada tahun 1992 ia memutuskan untuk mengadu nasib di Jakarta seperti kebanyakan rekan-rekannya. Disana ia mengalami beberapa kali ganti-ganti pekerjaan sampai ia menjadi supir pribadi salah satu orang di Jakarta. Namun lagi-lagi ia selalu menikmati pekerjaan tak peduli apapun itu. Selain bekerja dia juga sering meluangkan waktunya untuk membaca buku. Sang majikan pun sampai menjulukinya sebagai orang yang sangat jujur hingga ia sangat percaya sekali menjadi sopir pribadinya itu.

Waktu terus berjalan hingga ia ditawar untuk menjadi seorang pelawak di salah satu acara TV. Dia gabung ke grup Srimulat. Dia adalah seorang yang profesional menjalani pekerjaannya dan alhasil ketenarannya pun terus meningkat. Tahukah anda? Dia disebut-sebut sebagai artis Indonesia yang berpenghasilan paling tinggi. Dia adalah seorang presenter acara Talk Show terkemuka di Indonesia, Empat Mata sekarang "Bukan Empat Mata". Ya beliau adalah Tukul Arwana.

Dari perjalanan mas Tukul di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa apapun jalan yang telah Allah berikan kepada kita pastilah itu yang terbaik asalkan kita mampu mensyukuri nikmatnya itu dan sebaliknya jika kita selalu menyalahkan keputusanNya maka kitalah yang akan celaka. Jadi betapa pun pahitnya jalan yang kita tempuh, jalanilah! Tetap ingat kepada Allah dan selalu mensyukuri nikmatnya. Ingat firman Allah Surat Ibrahim ayat 7.
 وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ(7)
Artinya: “dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Qs. Ibrahim : 7)

Jika seorang hamba menjalani hidup dengan ikhlas dan selalu bersyukur Insya Allah puncak pencapaian atau sukses akan segera datang menghampiri. Aminn. ;-) Buat yang masih tidak percaya juga? Tuhan akan bilang kepada anda, "Emang siapa loe beraninya menyalahkan keputusan gue, capekk dehh". Hehe.

Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Mengapa hidup kita terasa sulit?
Read More | comments (2)

Prinsip hidup itu perlu!

Written By Wawan Setiawan on Sunday, April 8, 2012 | 10:51 PM

Sunday, April 8, 2012

Salah satu hal yang aku sayangkan pada seekor monyet adalah kenapa sih mereka mau saja menjadi budak para manusia? Kenapa tidak minta tolong saja pada kawan-kawan yang lainnya seperti kera dan simpanse buat melindungi diri dari kekuasaan manusia yang seenak-enaknya memperlakukannya hanya untuk nyari duit? Caba saja kalau mereka mengatur strategi untuk melawan para manusia-manusia yang memperlakukannya dengan tidak baik. Coba bayangkan kalau saja dia membuat sebuah formasi untuk melawan manusia yang kurang ajar pasti gak akan dia diperlakukan seperti itu kan. Hahaha.

Anda tahu kenapa saya bilang seperti itu? Bukan karena saya gila ya? Eitts saya melarang anda berkata iya. Saya sering sekali melihat pertunjukan topeng monyet di sekitar rumah ataupun di jalanan dan pemandangan yang aku lihat ketika menonton pertunjukan itu pasti perilaku menyakitkan seekor monyet oleh tingkah laku manusia. Kenapa sih monyet itu gak melawan dan berkata kepada para penonton disana, "Woyy semua yang lihat saya anda ini kok malah senang melihat saya disiksa". Pasti anda akan menjawab karena monyet itu binatang. Dan yang namanya binatang ya seperti itu karena dia tidak punya akal pikiran. Yapp betul itu jawabannya namun itu bukanlah salah satu isi dari artikel saya kali ini.

Seperti yang kita tahu bahwa kita ini manusia bukan binatang atau bukan juga seekor monyet. Heyy,, benar kita ini manusia kan? Kalau kita adalah seorang manusia tentunya kita akan punya prinsip hidup tidak seperti monyet yang selalu di atur2 sama si pawangnya itu kan?.  ;-)

Salah satu pesan yang ingin saya sampaikan kepada anda semua adalah kadang kita lebih sering percaya kepada orang lain daripada kepada diri kita sendiri. Kita sering terlena oleh pendapat orang lain daripada kata hati kita sendiri. Kita sering meragukan kemampuan yang luar biasa yang telah Tuhan berikan kepada kita semua. Kalau kita sudah berada dalam sebuah pegangan yang kita anggap benar maka tetaplah berada di zona itu. Jangan mudah terpengaruh oleh orang lain.Ingat kita ini bukan seekor monyet kan? Yang mau saja disuruh ini itu oleh si pawangnya ini dan itu? Kita ini adalah seorang manusia yang di anugerahi akal dan dengan akal kita bisa membedakan apakah sesuatu itu benar atau salah. Kita harus punya sebuah prinsip hidup yang kita anut.

Tapi satu hal yang perlu diperhatikan adalah bukan berarti dengan kita punya prinsip pintu hati kita sangat tertutup oleh pengaruh luar. Bukan itu! Karena terbentuknya prinsip hidup yang baik adalah hasil dari perekrutan sifat baik dari orang lain dan pembuangan sifat buruk yang mungkin mempengaruhi kita. Semoga hidup kita lebih punya arah dan tujuan yang jelas untuk meraih semua impian kita.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Prinsip hidup itu perlu!
Read More | comments (1)

Langkah membangun kebiasaan positif

Written By Wawan Setiawan on Saturday, April 7, 2012 | 12:32 PM

Saturday, April 7, 2012

Seseorang mungkin saja terlihat sangat mengagumkan baik itu karena dia cantik, tampan, dan mungkin karena kekayaannya. Namun semua itu akan terlihat janggal apabila sikapnya selalu negatif. Wanita cantik akan terlihat tak cantik jika sifatnya mudah marah, judes, dan pemarah. Pria tampan akan hilang aura ketampanannya jika sifatnya sangat angkuh, gampang marah, dan pendendam.
 Begitupun orang kaya akan terlihat menyebalkan jika sifatnya sombong, ingin menang sendiri, dan tidak peduli orang lain.

Bayangkan dengan seseorang yang sifatnya selalu positif. Walaupun dia tidak tampan, sederhana, dan tidak kaya tapi perilakunya selalu positif. Murah senyum, akrab, peduli terhadap orang lain, dan bersahaja. Apalagi jika seseorang itu tampan dan kaya juga sifatnya selalu positif tentu akan banyak orang mengaguminya.

Jadi sangat penting untuk membangun kebiasaan positif walaupun kelihatannya sepele. Cobalah sekarang anda berdiri di hadapan cermin yang besar. Tatap orang yang ada di depan cermin itu. Coba anda keluarkan ekspresi marah, jengkel, dan dendam anda disana? Apa yang anda rasakan? Apakah anda sudi melihatnya? Kemudian coba anda layangkan ekspresi senyum yang tulus ke depan cermin. Apa yang anda rasakan? Sekarang cobalah renungkan!  ;-)

Setelah anda melakukan hal itu cobalah anda ingat-ingat lagi bagaimana ekspresi dan sifat anda ketika berhadapan dengan orang lain? Jika anda adalah orang yang selalu senyum dan ramah pada orang lain maka bersyukurlah, anda adalah seorang yang perilakunya positif. Namun bila anda sebaliknya maka berhati-hatilah anda sedang berada di zona kehancuran. Segeralah keluar dari zona itu!

Bagaimana sih caranya?
Langkah pertama : Hilangkan kebiasaan negatif dan ganti dengan kebiasaan positif.
Salah satu cara yang paling ampuh untuk berperilaku positif adalah dengan menghilangkan kebiasaan negatif dan menggantinya dengan kebiasaan positif. Jika anda sudah berada di zona nyaman kebiasaan buruk anda maka akan sulit untuk keluar dari zona itu.
Jadi salah satu cara untuk menghilangkan kebiasaan negatif adalah dengan membiasakan diri dengan sifat-sifat positif. Contohnya : Jika anda adalah pribadi yang sering bermuka masam ketika berhadapan orang lain maka cobalah anda mulai membiasakan untuk murah senyum kepada orang lain. Dengan membiasakan murah senyum kepada oranglain maka kebiasaan buruk anda yang sering cuek kepada orang lain akan hilang dengan sendirinya. Jika anda adaah orang yang sering malas-malasan dirumah maka segera menggantinya dengan kebiasaanlain yang lebih positif seperti membaca buku, menulis, menyanyi, ataupun berolahraga. Untuk itu, marilah kita bersama-sama membiasakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan dan sifat positif.

Langkah kedua : Tetapkan tujuan anda.
Dalam hidup ini anda harus punya tujuan dan target-target masa yang akan datang. Jangan hanya mengikuti air mengalir yang mengarah kemana dia pergi. Anda harus menuliskan tujuan dan target-target hidup anda dalam selembar kertas ataupun dalam ponsel anda. Simpan baik-baik dan lihatlah setiap waktu kepadanya.

Langkah ketiga : Temukan motivasi hidup anda.
Motivasi itu sangat penting untuk tetap memacu adrenalin kita agar tetap fokus pada tujuan. Cobalah anda cari seorang teman yang positif, dosen, motivator ataupun baca buku atau sekedar baca di blog ini.

Langkah keempat : Bersyukurlah!
Bersyukurlah dengan apa yang anda miliki karena dengan bersyukurlah anda akan selalu bahagia.Bersyukurlah dengan kemampuan anda, hargai dengan semua usaha-usaha anda, dan pujilah setiap perkembangan yang terjadi pada anda dengan menjadikannya motivasi untuk terus bergerak maju.
Insya Allah dengan mempunyai kebiasaan positif sukses akan lebih terbuka lebar untuk kita.

Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Langkah membangun kebiasaan positif
Read More | comments (2)

Sikap tenang membuat keputusan lebih produktif

Written By Wawan Setiawan on Thursday, April 5, 2012 | 10:19 PM

Thursday, April 5, 2012

Suatu waktu seorang filsuf dan matematikawan dari Perancis, Blaise Pascal pernah berkata, "Semua kesalahan yang dilakukan manusia adalah karena ketidaktahuan tentang bagaimana duduk tenang".
Sementara dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman bahwa "manusia diciptakan dengan membawa sifat tergesa-gesa". Jelas terdapat hubungan yang saling berkorelasi antara pendapat Pascal dengan Firman Allah SWT. Ketidakmampuan kita untuk bisa fokus dan berfikir kadang diakibatkan oleh sikap kita yang tidak bisa berfikir dengan tenang. Seringkali kita bersifat tergesa-gesa dalam melakukan sesuatunya. Justru itu hanya akan menambah rasa cemas semakin bertambah besar.

Sesekali biarkanlah diri ini untuk sejenak duduk dan berpikir dengan tenang.
Saya sangat kagum pada kemampuan para biksu yang bisa mencapai tingkat ketenangan yang sangat dalam melalui meditasinya. Bahkan bisa berjam-jam dan juga berhari-hari. Tentu saja tidak mudah mencapai sebuah ketenangan diri. Diperlukan sebuah kiat tertentu untuk melakukannya. Dalam sebuah buku yang berjudul "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" Penulis, Ajahn Brahm pernah berkata, "Jika anda tidak ada sesuatu yang perlu dilakukan maka diamlah".Arti konteks diam disini adalah diam untuk menenangkan diri dan membiarkan perasaan positif mengalir dan membuang jauh perasaan negatif. Dalam agama Islam kita juga banyak sekali menemukan ritual yang membutuhkan tingkat ketenangan seperti shalat, zikir, dan do'a. Semakin dalam tingkat ketenangannya semakin terasa manfaatnya.

Ada salah satu cerita unik dari sebuah peristiwa di Perang Dunia II tentang panglima perang yang berbuat konyol. Konon pada suatu waktu di Myanmar pasukan Inggris sedang terkepung dan terancam terbunuh oleh pasukan Jepang yang siap membunuh kapan saja. Namun alih-alih bertindak Sang Kapten malah menyuruh para prajuritnya untuk duduk tenang dan minum teh bersama. Sangat konyol sekali panglima perang itu. "Sepertinya panglima sudah tidak waras lagi". Begitulah gumam para prajurit. Akhirnya mereka menikmati minum teh bersama sambil duduk-duduk tenang. Selang beberapa waktu ada kabar dari prajurit pengintai bahwa musuh sedikit jauh dari tempat persembunyiannya. Akhirnya sang panglima langsung mengomando prajuritnya untuk kemasi barang-barang dan secepatnya pergi.

Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah di atas? Artinya jika memang kita belum punya sesuatu untuk berbuat sesuatu cobalah untuk diam sejenak, tenangkan pikiran daripada kita disibukan oleh kecemasan-kecemasan yang menghantui. Dan apabila ada celah bagus untuk keluar dari masalah yang kita punya, segeralah ambil. Persis seperti apa yang di lakukan panglima perang itu yang segera pergi ketika musuh sedikit menjauh dari tempat persembunyiannya.
Ketenangan sangat dibutuhkan dalam bertindak dimana pun dan kapanpun. Jika anda mengabaikan aspek ini mungkin saja sifat cerobohlah yang akan anda perbuat. Ingat Sikap tenang dan sabar adalah ciri orang sukses.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Sikap tenang membuat keputusan lebih produktif
Read More | comments

Tips untuk menghilangkan rasa malas

Written By Wawan Setiawan on Monday, April 2, 2012 | 4:52 PM

Monday, April 2, 2012

Salah satu penyakit kronis manusia yang susah di obati adalah rasa malas. Penyakit ini disembuhkan bukan dengan menelan sebuah pil atau obat-obatan lainnya. Jika penyakit ini terus dibiarkan maka terkikisalah potensi besar manusia yang telah Tuhan anugerahkan kepada setiap manusia. Penyakit ini juga seperti narkoba yang bisa menyebabkan candu ayang sangat fatal dan jika sudah melekat dalam jiwa manusia sulit untuk disembuhkan. Tapi bagaimana ya cara untuk menghilangkan rasa malas ini. Banyak sekali pendapat yang mengemukakan strategi atau cara-cara untuk mengatasinya namun setiap orang pasti punya pendapat berbeda. Tahukah anda cara yang paliang manjur untuka menghilangkan rasa malas? Cara yang paliang manjur untuk menghilangkan rasa malas adalah dengan TIDAK bersikap malas. Hehe;-) Pasti anda ngotot, "Iya Tahu!! Tapi Bagaimana Caranya?" Oke kawan kita mulai saja ya.
CARI MOTIVASI HIDUP!
Carilah motivasi hidup anda dengan memperbanyak membaca buku motivasi, audio motiavasi, video motivasi, mengikuti seminar, pelatiahan atau sekedar membaca artikel di blog ini. ;-). Biasanya rasa malas timbul karena kita tidak punya gairah hidup atau tujuan yang jelas untuk mulai meniti masa depan. Untuk itulah pesan-pesan motivasi sangat penting.
MULAI DENGAN TINDAKAN PERTAMA!
Perahkah anda mengendarai sepeda motor atau mobil? Tentu anda tidak pernah asing dengan sistem transmisi gigi. Mulai dari gigi 1,2,3,4 dst.. Biasanya ketika mobil atau motor kita mulai dijalankan tentunya anda akan memulai dulu dari gigi 1, kemudian 2, 3, dst. Kenapa tidak dari gigi 2 dulu atau 3 dulu. Jawabannya adalah karena gigi 1 memiliki torsi yang lebih besar daripada gigi 2,3, dan 4. Begitupun dengan hidup kita. Memulai langkah pertama memang tidak mudah untuk dilakukan tapi lakukanlah dengan sekuat tenaga. Fokuskan pikiran kita kepada tujuan hidup yang akan kita capai jangan pernah biarkan sifat malas datang. Tindakan pertama harus besar adan tidak boleh setengah-tengah apalagi tidak ada dorongan kuat sama sekali seperti motor yang bergerak dengan gigi 4. Tentu susah kan? dan bisa jadi motor tak mampu bergerak ke depan. Untuk itu mulailah dengan tindakan yang sekuat-kuatnya untuk melawan rasa malas. Dengan kita melewati langkah 1 maka langkah selanjutnya akan lebih mudah walaupun sediakit berat. Persis seperti gigi transisi motor yang sudah berjalan menuju ke gigi ke-3, dst. Untuk itu segera ambil langkah. Jangan bingung! Segeralah action! Ayo!!
JANGAN ULANGI LAGI!
Jika anda sudah berada dalam zona malas anda akan tergoda dan masuk kembali kepada zona itu. Untuk itu usahakanlah untuk tidak mengulang-ulangi atau menyebutkan kata malas baik dengan perkataan ataupun dalam hati karena seperti yang saya sebutkan di awal bahwa rasa malas itu juga seperti narkoba yang mempunyai candu. Saran saya jangan biarakan rasa malas masuk mempengaruhi anda!
Mulai hari ini, segera tinggalkan sifat-sifat malas dan ubahlah dengan tindakan-tindakan positif yang sekiranya dapat membantu dalam mencapai tujuan-tuajuan hidup anda.
Semoga bermanfaat.
Salam sukses.
Rating: 5 Reviewer:Wawan Setiawan - ItemReviewed: Tips untuk menghilangkan rasa malas
Read More | comments

About Me

My photo
Subang, Jawa Barat, Indonesia
 
Copyright © 2011. Sang Pemenang . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website